Menyambut hari pangan sedunia, 16 Oktober mendatang, Biro Petani Perempuan, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), Serikat Petani Indonesia (SPI), Sumatra Utara (Sumut), mengadakan diskusi perempuan, yang dihadiri oleh petani anggota SPI dari beberapa kabupaten Sumut. Dengan tema “Penguatan Petani Perempuan dan Keterlibatannya dalam Mewujudkan Kedaulatan Pangan”, Jumat 9 Oktober 2009.
Riri, Kepala Biro Petani Perempuan DPW SPI Sumut, mengambil tema berkaitan dengan petani perempuan, “Tidak dapat dipungkiri bahwa peran petani perempuan sangat besar di dunia pertanian namun sampai saat ini petani perempuan masih berada dalam lingkaran ketidakadilan”, ungkapnya.
Lebih lanjut, Irma Yani, Regional Staff La Via Campesina Asia Tenggara dan Asia Timur, mengungkapkan, perempuan sebagai tulang punggung dalam mewujudkan kedaulatan pangan, serta krisis pangan yang terjadi beberapa waktu lalu, paling menerima dampaknya adalah perempuan.
Selain itu, Nurlela Djohan, mantan ketua biro petani perempuan SPI, menyarankan, menciptakan pangan sehat, dapat dimulai dari hal kecil yang sering dilupakan masyarakat. “Manfaatkan pekarangan rumah untuk ditanami dengan tanaman pangan, dalam memenuhi kebutuhan keluarga, karena kedaulatan pangan tidak terlepas dari pangan sehat untuk keluarga”, tandas perempuan berkerudung ini disela-sela acara diskusi berlangsung.