JAKARTA. Bertempat di “markas besar”, di bilangan Mampang Prapatan XIV, Dewan Pengurus Pusat (DPP) Serikat Petani Indonesia (SPI) menggelar halal bi halal Idul Fitri 1432 H (20/09). Halal bi halal ini ditujukan untuk mempererat tali silaturahmi serta semangat perjuangan gerakan sosial di Indonesia. Halal bi halal ini mengundang setiap elemen gerakan sosial di Jakarta (baca: Indonesia). Tampak hadir dalam acara ini: Bapak Gunawan Wiradi (Guru besar IPB-pakar pertanian), Usep Setiawan (BPN), HS Dillon (Staff Khusus Presiden bidang Penanggulangan Kemiskinan), Agustiana (SPP), Berry Nahdian Forqan (WALHI), Muhammad Nuruddin (API), Yuyun Harmono (KAU), Dani Setiawan (AEPI), Gunawan (IHCS), para pimpinan cabang SPI dari berbagai wilayah di sekitaran Jawa Barat dan Banten, hingga tokok-tokoh gerakan sosial lainnya beserta perwakilan mahasiswa, serta penampilan grup musik perjuangan, Sejati.
Dalam sambutannnya, Henry Saragih, Ketua Umum SPI menyampaikan bahwa halal bi halal kali ini cukup spesial karena dalam tuntutan rakyat untuk meninjau ulang beberapa Undang-Undang yang merugikan rakyat dikabulkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
“Judicial Review Undang-Undang (UU) No.27/2007 tentang Hak Pengusahaan Perairan Pesisir (HP3) dan UU Perkebunan 18/2004 pasal 21 jo 48 telah dikabulkan oleh MK yang berarti ini adalah kemenangan rakyat, jadi halal bi halal SPI kali ini juga untuk merayakannya,” ungkap Henry Saragih.
Halal bi halal kemudian dilanjutkan dengan diskusi menuju peringatan Hari Tani Nasional, 24 September 2011.