La Via Campesina menyelenggarakan pertemuan pemuda bertempat di Provinsi Huesca, di sebuah kota di timur laut Spanyol. Masing-masing region mengirimkan 4 delegasi, secara keseluruhan terdapat 60 peserta pemuda dari 27 negara.
Mereka berkumpul untuk membuka ruang bagi pemuda dalam merefleksikan tuntutan para pemuda untuk gerakan petani dan untuk mendorong partisipasi aktif dari pemuda. Hal ini berlaku pada semua tingkat internasional, regional, nasional, dan akar rumput. Para pemuda berharap dapat meningkatkan kapasitas mereka, untuk mengambil kepemimpinan dalam komunitas mereka sendiri dan memperkuat organisasi pemuda disemua tingkatan.
Pertemuan tersebut bermaksud mengkampanyekan pengembalian martabat petani dalam pertanian, karena diskriminasi sosial terhadap pertanian dan petani. Meskipun pertanian telah menyediakan makanan di meja orang setiap hari dan memungkinkan mereka untuk tetap sehat, nilai, dan kontribusinya tidak dihargai dengan baik. Untuk mendapatkan kembali martabat dibidang pertanian, maka perlu mewujudkan kedaulatan pangan sebagai alternatif model pertanian saat ini.
Tiga tujuan utama dari kampanye tersebut adalah, pertama mengembalikan martabat dan identitas petani diantara kaum muda. Kedua, mengembalikan kaum muda ke daerah pedesaan. Terakhir, membuka akses terhadap lahan bagi kaum muda.
Selain itu, mereka saling bertukar pengalaman dengan pemuda tani dari negara lain. Isu yang muncul dalam pertemuan tersebut, antara lain masalah urbanisasi, dimana semua negara dan daerah telah melaporkan eksodus pemuda dari daerah pedesaan. Banyak pemuda bermigrasi ke kota untuk mencari pekerjaan karena kehidupan di daerah pedesaan tidak lagi menjamin kelangsungan hidup mereka. Akibatnya, daerah pedesaan menderita depopulasi dan penuaan penduduk, sementara pemuda menghadapi masalah pekerjaan yang tidak stabil, diskriminasi, atau kekerasan di kota.
Berkurangnya pemuda dari desa bukan hanya masalah pertanian, tetapi juga mengancam transmisi budaya dan tradisi, yang menyebabkan hilangnya identitas dikalangan pemuda. Migrasi ke luar negeri juga meningkat. Seorang pemuda dari Mexico melaporkan bahwa 80% dari pekerja sektor pertanian di Amerika Serikat adalah orang Meksiko, dan 50% dari mereka adalah imigran ilegal. Seringkali, imigran ilegal ini tidak memiliki perlindungan hukum dan harus tunduk pada pihak yang mempekerjakannya.