Sembalun Berduka, Banjir Luluh Lantakkan Pertanian

SEMBALUN. Cobaan demi cobaan datang menerpa bumi pertiwi. Hujan deras disertai angin kencang yang menerpa bumi Sembalun, Lombok Timur selama tiga hari berturut-turut (12-14 Maret 2012) menyebabkan banjir bandang. Banjir ini menyebabkan kerugian materiil yang tidak sedikit.

Jumala, petani anggota Serikat Petani Indonesia (SPI) Lombok Timur mengungkapkan bahwa hujan dan angin kencang ini mengakibatkan banjir di desa Sembalun Bumbung dan Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

“Hujan dan angin kencang pada hari rabu terjadi pukul sepuluh malam dan  mengakibatkan rusaknya sawah dan kebun petani. Dengan kondisi siap di panen, di Sembalun Bumbung sekitar 500 Ha, sedangkan di Sembalun Lawang sekitar 250 Ha sawah dan kebun petani yang rusak. Lalu ada 20 ekor hewan ternak milik warga yang hilang terseret banjir di Sembalun Bumbung, dan di Sembalun Lawang sekitar 2 ekor. Selanjutnya pada kamis (14/03) pukul 08:00 wita kembali terjadi angin kencang disertai hujan lebat  yang mengakibatkan rusaknya 100 rumah penduduk di Sembalun Bumbung, dan 12 rumah di Sembalun Lawang. Jembatan penghubung antara sembalun bumbung dan aikmel kecamatan aikmel ambruk karna banjir,” papar Jumala.

Wahidjan, Ketua Badan Pelaksana Wilayah (BPW) SPI Nusa Tenggara Barat (NTB) mengungkapkan bahwa setidaknya kerugian akibat bencana ini berkisar satu milyar rupiah.

“Akibat bencana ini kedaulatan pangan rakyat Sembalun terancam, krisis pangan di daerah ini juga menghantui akibat rusaknya sawah dan kebun milik warga,” papar Wahidjan.

Wahidjan menambahkan bahwa Dewan Pengurus Wilayah (DPW) SPI Nusa Tenggara Barat dan Dewan Pengurus Cabang (DPC) SPI Lombok Timur menerima bantuan solidaritas dari masyarakat luas bagi para korban.

“Makanan, air bersih, pakaian, dan obat-obatan sangat dibutuhkan saat ini,” tambah Wahidjan.

Sementara itu, seperti dikutip dari kantor berita Antara, setidaknya sampai hari ini (19/03) akibat bencana ini sekitar 900 warga dari Kecamatan Sembalun masih mengungsi di kantor camat setempat.

ARTIKEL TERKAIT
Penghargaan kedaulatan pangan 2009 untuk La Via Campesina
SPI Yogyakarta Selenggarakan Pendidikan Agroekologi di Slema...
Pangan 2012: Tersandung Impor Kedelai, Singkong dan Gandum
Deklarasi Pertemuan Petani Perempuan Internasional untuk Hak Asasi Petani Deklarasi Pertemuan Petani Perempuan Internasional untuk Hak...
1 KOMENTAR
  1. Semoga segera di berikan bantuan bagi para korban banjir di lombok.

BERIKAN KOMENTAR ...

INFO TERBARU