SPI protes penangkapan aktivis Walhi

SPI protes  keras atas  terjadinya pembubaran forum masyarakat sipil  di lapangan Malalayang,  Manado serta penangkapan Direktur WALHI Nasional, Berry Nahdian Forqan dan Kepala Departemen Penguatan Regional Walhi Erwin Usman oleh aparat kepolisian dari Poltabes Manado. Peristiwa yang terjadi pada tanggal 9 dan 11 Mei lalu  bersamaan dengan pertemuan World Ocean Conference (WOC) tersebut sangat memalukan nama bangsa, dimana demokrasi diciderai.  “Seharusnya pemerintah mengakomodasi organisasi rakyat dan nelayan yang juga akan melakukan pertemuan dengan mengambilo momentum WOC” demikian diungkapkan Ketua Umum SPI Henry Saragih.

WOC merupakan pertemuan tingkat tinggi kepala pemerintahan yang memiliki wilayah laut dan pantai atau menjadi bagian dari komunitas kelautan dunia, yang diadakan untuk membahas masalah-masalah kompleks yang berkaitan dengan dunia kelautan internasional.  Hadirnya WOC di Manado diharapkan sebagai momentum kebangkitan negara-negara kepulauan dan pantai di seluruh dunia dengan dirumuskannya kebijakan yang memberikan harapan baru terhadap pembangunan, pengembangan kelestarian lingkungan hidup dan sumberdaya kelautan, dan revitalisasi konsep pembangunan kelautan di seluruh dunia.

Nelayan dan organisasi rakyat juga berkepentingan agar suara mereka di dengar oleh forum tersebut. Maka wajar saja apabila mereka juga menggelar pertemuan serupa untuk mendeklarasikan opininya.

Lebih jauh, SPI meminta Kepolisian untuk menjamin terlaksananya forum yang diselenggarakan oleh masyarakat sipil dan segera membebaskan saudara Berry Nahdian Forqan dan Erwin Usman.  “Pembubaran forum yang diselenggarakan oleh masyarakat sipil dan penangkapan saudara Berry Nahdian Forqan dan Erwin Usman tersebut telah bertentangan dengan pasal 28 UUD 1945 dan UU No. 9 tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat Dimuka Umum,” tegas Henry.

ARTIKEL TERKAIT
KTM WTO Ke-9: Perundingan Jenewa Gagal, Akhiri WTO
Forum Nasional Petani dan Nelayan Indonesia 2014 Forum Nasional Petani dan Nelayan Indonesia 2014
Reforma Agraria Jawaban Penyelesaian Konflik Agraria di Tama...
Saatnya Jokowi Hentikan Perdagangan Karbon Saatnya Jokowi Hentikan Perdagangan Karbon
BERIKAN KOMENTAR ...

INFO TERBARU