Laksanakan Pendidikan Pengurus, SPI Perkuat Langkah Bersama Kepengurusan Baru

BOGOR. Serikat Petani Indonesia (SPI) melaksanakan Pendidikan Pengurus di Pusdiklat SPI, Bogor. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari pada tanggal 1 dan 2 September ini diikuti oleh pengurus SPI tingkat pusat serta pimpinan wilayah dari seluruh Indonesia.

Pendidikan ini dilaksanakan sebelum Musyawarah Nasional SPI, sebagai tindak lanjut dari Kongres V SPI yang telah digelar Juli lalu di Jambi. Selama dua hari, peserta mendalami materi hasil Kongres V SPI, antara lain Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), Naskah Asasi, dan Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO). Tidak hanya itu, peserta juga mendalami UNDROP untuk kemudian bisa diteruskan pembelajarannya kepada para anggota di wilayah masing-masing.

UNDROP sendiri merupakan Deklarasi PBB tentang Hak-Hak Petani dan Orang yang Bekerja di Pedesaan (United Nations Declaration on the Rights of Peasants and Other People Working in Rural Areas). Deklarasi ini menjadi instrumen penting yang memperkuat perjuangan petani dalam memperjuangkan hak atas tanah, pangan, lingkungan hidup, serta perlindungan dari segala bentuk diskriminasi. Dengan memahami UNDROP, diharapkan para pengurus SPI dapat semakin menguatkan basis perjuangan petani Indonesia dalam kerangka hukum internasional.

Ketua Umum SPI Henry Saragih menekankan pentingnya pendidikan ini. “Ini adalah pendidikan yang istimewa. Peserta yang hadir adalah para pengurus pusat dan wilayah, yang nantinya akan meneruskan pendidikan ini ke daerah masing-masing hingga ke basis,” ungkapnya.

Pendidikan ini diharapkan menjadi awal dari proses berkelanjutan. Setelah kegiatan di Bogor berakhir, para peserta akan membawa semangat dan materi pendidikan ini ke wilayahnya, sehingga terwujud persamaan pandangan dan langkah perjuangan dalam menggerakkan roda organisasi, dari tingkat pusat hingga basis SPI.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Wahyudi Rakib menjelaskan bahwa seluruh rangkaian kegiatan telah dipersiapkan dengan matang hingga Musyawarah Nasional nantinya. “Kami berupaya memastikan kegiatan berjalan lancar, efektif, dan nyaman, agar peserta bisa fokus mengikuti proses pendidikan dan juga Musyawarah Nasional hingga selesai,” terangnya.

ARTIKEL TERKAIT
BERIKAN KOMENTAR ...

INFO TERBARU