
Serikat Petani Indonesia (SPI) terus memperluas konsolidasi organisasi di Sulawesi Tengah. Pada Senin, 24 November 2025, SPI menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) di Desa Wombu, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala.
Muscab ini dihadiri oleh 17 peserta yang merupakan perwakilan basis dari 3 desa di 2 kecamatan. Pertemuan tersebut menjadi langkah awal pembentukan struktur resmi SPI di Donggala untuk memperkuat perjuangan petani di tingkat akar rumput. Dalam forum tersebut, peserta Muscab menyepakati Moh. Ulung sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) SPI Donggala, serta menetapkan Muhamad sebagai Ketua Majelis Cabang.
Dalam sambutannya, Moh. Ulung menyampaikan harapan besar atas hadirnya SPI di Donggala. “Kami menyambut baik kehadiran SPI di Kabupaten Donggala. Semoga dengan hadirnya SPI, petani dapat memperoleh haknya atas tanah sehingga kesejahteraan petani di Donggala dapat terwujud,” ujarnya.
Suryadi selaku Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) SPI Sulawesi Tengah turut memberikan pernyataannya pasca-Muscab. “Untuk ketua terpilih agar segera melakukan langkah-langkah kongkrit dalam membantu para petani untuk mendapatkan haknya, serta membantu para petani bawang goreng yang saat ini harganya banyak dimainkan oleh para tengkulak sehingga sering mengalami kerugian, salah satunya melalui pembentukan koperasi petani. Selamat berjuang. Selamat berjuang untuk ketua terpilih!” tegasnya.
Muscab tersebut juga dihadiri secara daring oleh Ali Fahmi selaku Wakil Ketua Umum SPI. pada kesempatan tersebut, Ali Fahmi memberikan pengarahan untuk para pengurus yang akan berjuang dalma payung organisasi SPI untuk Kabupaten Donggala ini. “Semoga apa yang diputuskan pada Musyawarah Cabang ini bisa membawa perubahan, membawa kebaikan ke depan bagi petani kita dan juga masyarakat Donggala secara umum,” pungkasnya.
Dengan terbentuknya DPC SPI Donggala, diharapkan dapat memperkuat solidaritas dan perjuangan petani, terutama dalam menghadapi persoalan agraria serta ketidakadilan yang terus merugikan petani lokal. Kehadiran struktur organisasi yang baru ini diharapkan mampu memperluas gerakan, memperkuat solidaritas, serta mendorong terwujudnya kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani di Donggala.