SPI Ogan Ilir Konsolidasikan Kekuatan melalui Muscab Ketiga: “Ini Rumah Perjuangan Kita!”

Ogan Ilir –  Serikat Petani Indonesia (SPI) Kabupaten Ogan Ilir menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) ke-III pada Selasa, 8 Juli 2025, di Basis Desa Rengas, Kecamatan Payaraman. Mengusung tema “Konsolidasi Gerakan Petani, Meneguhkan Barisan, dan Menguatkan Perjuangan Petani,” forum ini menjadi momen penting untuk membenahi struktur organisasi dan merumuskan arah perjuangan petani ke depan.

Acara yang dimulai sejak pagi ini dihadiri oleh perwakilan Dewan Pengurus Pusat SPI, Rohman, yang juga merupakan anggota Majelis Nasional Petani (MNP). Hadir pula Ketua Badan Pelaksana Wilayah (BPW) SPI Sumatera Selatan, M. Arif; Kepala Biro Organisasi Wilayah SPI Sumsel, Muhkamat Arif; serta Ketua Badan Pelaksana Cabang (BPC) SPI Ogan Ilir, Muhammad.

Selain jajaran pimpinan, Muscab juga diramaikan oleh delegasi dari sejumlah basis aktif di Ogan Ilir seperti Rengas 1 dan 2, Lubuk Bandung, Tebedak 2, Seri Kembang 2 dan 3, serta Payaraman.

Mengkonsolidasikan Kembali Barisan Petani

Dalam sambutannya, Kepala Biro Organisasi Wilayah SPI Sumsel menjelaskan secara rinci mekanisme Muscab dan Muswil di Sumatera. Ia menegaskan pentingnya konsolidasi organisasi sebagai pondasi untuk memperkuat gerakan petani secara berkelanjutan.

Ketua BPW SPI Sumsel, M. Arif, memberikan apresiasi atas semangat basis di Ogan Ilir dalam membangun kembali kekuatan organisasi. Ia menyampaikan evaluasi umum gerakan SPI di wilayah Sumsel dan menyatakan dukungannya terhadap kepemimpinan baru di tingkat cabang.

Sementara itu, perwakilan Dewan Pengurus Pusat, Rohman, memaparkan perkembangan situasi organisasi SPI secara nasional. Ia menekankan urgensi penguatan ekonomi petani melalui koperasi sebagai tulang punggung kemandirian.

Koperasi Petani dan Basis Baru Jadi Fokus Strategis

Dari hasil paripurna yang berlangsung secara maraton, Muscab menyepakati beberapa program strategis. Di antaranya pembenahan struktur organisasi cabang, inventarisasi potensi basis-basis baru, serta pembentukan koperasi petani di tiap basis sebagai langkah awal memperkuat ekonomi anggota.

Muhammad, yang kembali terpilih sebagai Ketua BPC SPI Ogan Ilir, menyatakan komitmennya untuk menjadikan SPI bukan sekadar organisasi, tetapi sebagai wadah perjuangan yang hidup. “Ini adalah panggilan perjuangan. SPI bukan sekadar wadah, tapi rumah bersama bagi petani untuk bangkit, bersuara, dan menentukan nasibnya sendiri,” tegasnya.

Penutupan yang Penuh Harapan

Muscab ditutup dengan semangat baru, menyatukan komitmen semua basis untuk melangkah dalam satu barisan perjuangan. Di tengah tantangan agraria dan tekanan pasar, SPI Ogan Ilir menunjukkan bahwa kekuatan sejati ada pada petani yang terorganisir dan solid.

Dengan hasil Muscab ini, harapan pun tumbuh kembali: bahwa dari desa-desa kecil seperti Rengas, suara petani bisa menggema lebih kuat untuk keadilan agraria yang nyata.

ARTIKEL TERKAIT
Petani Taliabu Satukan Langkah, SPI Gelar Muscab dan Deklara...
Laksanakan Muscab, SPI Langkat Tegaskan Komitmen Perluasan P...
Muscab SPI Gunungkidul: Meneguhkan Kesejahteraan Petani dan ...
Laksanakan Muscab, SPI Balangan Tetapkan Isu Strategis
BERIKAN KOMENTAR ...

INFO TERBARU