
Serikat Petani Indonesia (SPI) Hulu Sungai Tengah mengadakan Musyawarah Cabang (Muscab) dan konsolidasi bersama masyarakat adat di Desa Kiyu, Kecamatan Batang Alai Timur, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Tema muscab yang diangkat adalah “Bersama Koperasi Petani Indonesia Kita Berdaulat Pangan.” (12/07/2025)
Kegiatan ini menjadi forum diskusi dan konsolidasi dalam membahas isu taman nasional, hutan adat, dan pengembangan agrowisata berupa kebun budidaya kopi yang mana melibatkan masyarakat adat Dayak Meratus itu sendiri.
Dalam sambutannya, Dwi Putra Kurniawan selaku Ketua DPW SPI Kalimantan Selatan mengajak petani adat dalam melakukan pengembangan budidaya kopi dengan mengadakan pelatihan perawatan tanaman kopi, dan pembuatan teh kopi yang masuk dalam rangkaian Muscab.
“Melalui pengembangan usaha ini, harapannya dapat lebih meningkatkan kesejahteraan petani adat, baik melalui para pendaki yang melintas, ataupun dijual ke pasar-pasar lokal nantinya,” ujar Dwi Putra.
Acara berlangsung secara musyawarah mufakat yang menetapkan Suliman sebagai Ketua DPC SPI Hulu Sungai Tengah periode 2025-2030. Dalam sambutannya, Suliman mengajak masyarakat adat Dayak Meratus untuk berkomitmen menjaga hutan adat agar tetap bisa dikelola oleh masyarakat adat.
“Karena desa kita ini menjadi salah satu gerbang utama wisata alam di Kalimantan Selatan yaitu Gunung Halau-Halau, harapannya setelah adanya pengembangan usaha pertanian, para pengunjung tidak hanya merasakan suasana alamnya saja, tapi juga merasakan hasil bumi yang ada di sini, dan bisa ikut mempromosikan produk lokal dari pegunungan Meratus juga, agar tetap bisa dinikmati sama generasi-generasi di bawah kita nantinya,” pungkas Suliman.