Serikat Petani Indonesia (SPI) Kabupaten Lombok Utara menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) pada Sabtu (05/07/2025) bertempat di Desa Sembik Elen, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Muscab ini dihadiri oleh pengurus dari berbagai basis serta pengurus cabang, dan juga Ketua DPW SPI Nusa Tenggara Barat.
Melalui forum tersebut, terpilih Budiartoyo sebagai Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) SPI Lombok Utara untuk periode mendatang. Muscab ini sekaligus menjadi ruang evaluasi dan dan konsolidasi internal untuk menata kembali organisasi agar lebih tertata dan terstruktur dalam memperjuangkan hak-hak kaum tani, khususnya dalam perjuangan reforma agraria, kedaulatan pangan, pertanian agroekologi, dan penguatan koperasi petani.
Adapun semangat utama yang diusung pada Muscab ini adalah membangkitkan kesadaran petani di tingkat basis untuk mengorganisir diri dan bergabung dalam barisan SPI. Perjuangan difokuskan pada tuntutan reforma agraria, kedaulatan pangan, serta agroekologi, mulai dari tingkat basis hingga nasional.
Rangkaian utama Muscab diawali dengan laporan Ketua Panitia serta sambutan dari Ketua Plt BPW SPI NTB dan Kepala Desa Sambik Elen. Selanjutnya, forum membahas dan menetapkan Tata Tertib (Tatib) serta memilih dan menetapkan presidium Muscab. Sidang paripurna menjadi forum pengambilan keputusan strategis, termasuk pemilihan anggota Majelis Wilayah Petani (MWP) utusan DPC SPI Kabupaten Lombok Utara dan penetapan Ketua DPC SPI Kabupaten Lombok Utara periode 2025–2030.
Ketua Plt Badan Pelaksana Wilayah (BPW) SPI NTB mengajak seluruh kader untuk memperkuat struktur organisasi sebagai sarana perjuangan. “Mari kita bersama-sama memperbaiki organisasi SPI ini sebagai kendaraan kita untuk memperkuat kedaulatan pangan, pertanian agroekologi, reforma agraria di tingkat petani, dan koperasi,” tegasnya.
Sejalan dengan itu, Ketua terpilih Budiartoyo menegaskan dalam pidatonya komitmen untuk mengaktifkan kembali program-program kerja SPI. “Ke depan, kita akan fokus menghidupkan kembali program-program kerja SPI. Perjuangan untuk reforma agraria, kedaulatan pangan, pertanian agroekologi, dan koperasi harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh petani, khususnya di Lombok Utara dan di seluruh Indonesia,” pungkasnya.
Program kerja strategis DPC SPI Lombok Utara periode 2025–2030 yang disepakati dalam Muscab meliputi perjuangan reforma agraria, pertanian agroekologi, kedaulatan pangan, penguatan Koperasi Petani Indonesia (KPI), serta pendirian dan pengembangan basis SPI. Selain itu, pendidikan bagi kader di tingkat basis dan cabang juga menjadi prioritas, termasuk pelibatan aktif dalam berbagai pelatihan yang diselenggarakan oleh SPI wilayah maupun pusat.