
Serikat Petani Indonesia (SPI) Kabupaten Tolitoli menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) di Desa Ogogasang, Kecamatan Dondo pada Jumat, 28 November 2025. Muscab merupakan forum permusyawaratan tertinggi di tingkat cabang untuk menetapkan arah organisasi, menyusun program kerja lima tahunan, serta memilih struktur kepengurusan baru. Muscab ini dihadiri oleh 20 orang petani perwakilan dari tiga desa, yaitu Desa Ogogasang, Desa Lais, dan Desa Tinabogan.
Dalam musyawarah tersebut, peserta secara mufakat menetapkan Moh. Ikbal sebagai Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) SPI Tolitoli terpilih untuk periode 2025–2030. Sementara itu, Alimudin ditetapkan sebagai Ketua Majelis Cabang SPI Tolitoli.
Dalam sambutan perdananya, Moh. Ikbal menegaskan komitmennya untuk menjadikan SPI sebagai ruang perjuangan kolektif bagi kaum tani di Tolitoli. “Kita harus bersama menjadikan SPI sebagai rumah besar bagi kaum petani di Kabupaten Tolitoli,” tegas Ikbal.
Wakil Ketua Umum SPI, Ali Fahmi, yang hadir secara daring dalam kegiatan ini, menekankan pentingnya Muscab sebagai momentum penyusunan agenda besar organisasi. Ia menegaskan bahwa Tolitoli merupakan salah satu wilayah yang banyak menghadapi konflik agraria, sehingga kehadiran SPI menjadi sangat penting untuk memperkuat posisi dan perjuangan petani.
“Kita tidak mungkin menyelesaikan masalah sendirian tanpa wadah. Karena itu SPI hadir untuk memberikan pendidikan, pengarahan, dan pengorganisasian. SPI juga menjadi mitra strategis nasional ATR/BPN dalam penyelesaian konflik agraria di tingkat pusat,” tambahnya.
Selain konflik agraria, ia menekankan bahwa persoalan pupuk, benih, kebijakan pemerintah yang tidak berpihak, hingga harga pembelian pemerintah (HPP) yang tidak sesuai akan menjadi bagian dari program perjuangan SPI Tolitoli. “Harapan kita, ketua cabang terpilih dapat memimpin perjuangan bersama dalam menyelesaikan konflik-koflik yang dihadapi petani,” tutupnya.
Suryadi selaku Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) SPI Sulawesi Tengah turut menyampaikan harapannya atas hadirnya SPI di Kabupaten Tolitoli. “Semoga dengan kehadiran SPI akan membantu mendorong kedaulatan pangan dan membantu peningkatan ekonomi patani serta mendampingi petani dalam dalam menyelesaikan konflik agraria di kabupaten Tolitoli,” pungkasnya.