Deklarasi dan Muscab SPI Ngawi: Langkah Baru Menuju Kesejahteraan Petani

NGAWI. Serikat Petani Indonesia (SPI) resmi mendeklarasikan sekaligus menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) di Balai Desa Gerih, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi. Kegiatan ini dilaksanakan pada 8 Juni 2025 dan menjadi momentum penting bagi petani di wilayah Ngawi.

Acara ini dihadiri oleh sekitar 56 petani yang berasal dari tiga kecamatan, di antaranya Gerih, Widodaren, dan Bringin. Tak hanya itu, kegiatan juga dihadiri oleh sejumlah tamu penting, antara lain perwakilan dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) SPI, Bapak Ali Fahmi, serta Dewan Pengurus Wilayah (DPW) SPI Jawa Timur, Bapak Shenyang. Hadir pula Kepala Desa Gerih Sholikin, Camat Gerih, serta perwakilan dari Polsek dan Koramil Kecamatan Gerih.

Dimulai pada pukul 10.00 WIB, kegiatan ini dilaksanakan dalam dua sesi. Sesi pertama adalah pembukaan, sambutan, serta pembacaan deklarasi. Adapun sambutan disampaikan dari sejumlah tokoh seperti Sidiq Murdianto selaku Ketua Paniti, Ali Fahmi selaku Kepala Departemen Penguatan Organisasi SPI, Shenyang selaku perwakilan dari DPW SPI Jawa Timur, Kepala Desa Gerih, dan Camat Gerih.

Melalui Muscab ini, Sumanto terpilih menjadi Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) SPI Ngawi untuk periode 2025-2030. SPI berkomitmen menjalin kerja sama aktif dengan pemerintah dalam rangka mendukung sektor pertanian, termasuk program bantuan dan kebijakan pro-petani. Hal tersebut tercermin dalam hasil Muscab berupa rancangan program kerja sebagai berikut:

  1. Peningkatan produksi hasil pertanian (terutama padi) melalui pengendalian hama, pola tanam, dan pembenihan
  2. Memperbanyak sebaran anggota spi baik tingkat kecamatan sampai desa sekaligus cetak kartu tanda anggota atau KTA
  3. Membangun akses ke pemerintah
  4. Pendidikan dan pelatihan, terutama untuk generasi muda
  5. Mencari akses lahan pertanian terutama lahan kehutanan

Ketua Panitia, Sidiq Murdianto, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan tonggak awal perjuangan SPI di tingkat lokal. “Tujuannya sederhana tapi penting, yaitu menjadikan petani Indonesia lebih sejahtera, khususnya di daerah kami. Harapan saya, ini bisa menjadi alat perjuangan baik secara serikat maupun politik,” pungkas Sidiq.

ARTIKEL TERKAIT
BERIKAN KOMENTAR ...

INFO TERBARU