
Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Serikat Petani Indonesia (SPI) Banten menggalang bantuan solidaritas untuk korban dampak bencana di Sumatera Barat dan Aceh. Penggalangan bantuan ini dilakukan pada 24–31 Desember 2025 di 18 basis perjuangan SPI yang ada di Banten, dengan metode pengumpulan dari pintu ke pintu. Bantuan yang dihimpun berupa uang tunai dan hasil pertanian, seperti beras, yang berasal dari petani anggota basis.
Bantuan tersebut dikumpulkan bukan dari kelompok masyarakat yang berlebih secara ekonomi. Sebaliknya, para pemberi bantuan adalah petani, kaum yang sehari-hari juga bergulat dengan berbagai keterbatasan. Namun dari kondisi itulah solidaritas tumbuh dan bergerak, berangkat dari kepedulian sesama rakyat.
Sekretaris DPW SPI Banten, Sudarmawan, menegaskan bahwa solidaritas yang dibangun tidak hanya dimaknai sebagai aksi kemanusiaan, tetapi juga sebagai bagian dari upaya membangun persatuan dan kekuatan politik kaum tani.
“Solidaritas berarti pembangunan persatuan kaum tani. DPW SPI Banten menilai bahwa melalui solidaritas ini, persatuan kaum tani bisa terus ditumbuhkan, khususnya untuk menggelorakan perjuangan rakyat, terutama reforma agraria. Karena dengan persatuan kaum tani, reforma agraria sejati pasti akan terjadi, yang diiringi dengan terwujudnya kedaulatan pangan,” ujar Sudarmawan.
Ia menambahkan, semangat rakyat bantu rakyat menjadi penting di tengah lambannya respons negara dalam menangani bencana. “Rakyat bantu rakyat kami nilai penting karena hasil investigasi SPI Pusat menunjukkan lambannya pemerintah dalam menangani bencana. Sampai hari ini, pemerintah juga belum memberikan status bencana nasional. Karena itu, penting bagi kita untuk saling mengulurkan tangan sesama kaum tani yang sama-sama memperjuangkan reforma agraria sejati,” lanjutnya.
Lebih jauh, DPW SPI Banten memandang bahwa bencana yang terjadi tidak bisa dilepaskan dari persoalan struktural.
“Pesan kami dari DPW SPI Banten adalah kita harus terus menjaga solidaritas bersama dan membangun kekuatan rakyat, khususnya kaum tani. Bencana ini bukan hanya soal memulihkan dan menuntaskan dampaknya, tetapi juga soal kegagalan pengelolaan lingkungan oleh pemerintah bersama pengusaha yang justru mengorbankan rakyat. Sudah saatnya hutan dikelola oleh petani, karena petani yang mengerti dan mampu menjaga alam,” tegas Sudarmawan.
Melalui penggalangan bantuan solidaritas ini, DPW SPI Banten berharap semangat kolektif tidak berhenti sebagai aksi sesaat. “Harapan kami, solidaritas ini terus ada dan tidak surut. Karena melalui solidaritas, kita bisa membuktikan kekuatan kaum tani dalam kolektivitasnya,” tutupnya.
Aksi solidaritas ini menegaskan bahwa pemberian tidak selalu lahir dari kelimpahan. Memberi bukan karena kaya, tapi memberi karena peduli. Solidaritas adalah kekuatan kita.
Hebat, semangat solidaritas dan kebersamaan nya tidak hanya di ruang lingkup SPI khususnya tapi juga kepada seluruh masyarakat yang sedang dalam kesulitan. Hidup SPI
Keren, semangat solidaritas dan kebersamaan nya tidak hanya di ruang lingkup SPI khususnya tapi juga kepada seluruh masyarakat yang sedang dalam kesulitan. Hidup SPI