Dewan Pengurus Cabang (DPC) Serikat Petani Indonesia (SPI) Tanjung Jabung Timur menggelar upacara peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 pada Minggu, 17 Agustus 2025. Upacara yang berlangsung khidmat ini dilaksanakan di tanah perjuangan Kampung Reforma Agraria (KRA) Tanjung Jabung Timur. Seluruh petani warga KRA turut hadir dan berpartisipasi, menjadikan peringatan ini tidak hanya sebagai seremoni kenegaraan, tetapi juga sebagai pengingat akan pentingnya kedaulatan rakyat atas tanah dan pangan.
Ketua DPC SPI Tanjung Jabung Timur, Heru Pangatas, bertindak sebagai inspektur upacara. Sementara itu, Sutaji, seorang petani yang juga warga KRA, dipercaya menjadi komandan upacara. Kehadiran para petani sebagai pelaksana upacara menegaskan bahwa momentum kemerdekaan diperingati tidak hanya sebatas simbol dan seremonial, melainkan semangat perjuangan yang terus hidup dalam keseharian petani.
Dalam upacara tersebut, Heru selaku inspektur upacara menyampaikan perlunya membangun kebersamaan dalam rangka memperjuangkan dan menegakkan keadilan agraria untuk keadilan sosial serta mewujudkan kedaulatan pangan. “Kampugn Reforma Agraria yang dibangun oleh masyarakat ini merupakan bentuk nyata perjuangan melawan ketimpangan kepemilikan dan hak pengelolaan sumber – sumber agraria di Tanjung Jabung Timur,” tegasnya.
Ketimpangan tersebut, menurut Heru, tampak jelas dari luasnya tanah yang diberikan hak kelolanya kepada korporasi, sementara rakyat banyak yang masih belum memiliki lahan garapan. Kondisi ini menegaskan bahwa reforma agraria sejati harus segera ditegakkan dan dijalankan dengan sungguh-sungguh.
Upacara ditutup dengan mengheningkan cipta serta pembacaan doa sebagai bentuk keprihatinan dengan situasi yang terjadi hari ini. Situasi memperihatinkan dimana secara nasional banyak rakyat yg sedang mengalami ancaman penggusuran atas kebun – kebun yg telah mereka bangun sejak berpuluh – puluh tahun lalu.