JAKARTA. Dewan Pengurus Pusat (DPP) Serikat Petani Indonesia (SPI) menghadiri rapat koordinasi (Rakor) Badan Pangan Nasional (Bapanas) tentang kenaikan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah atau beras di Bogor, Jawa Barat, hari ini (02/03). Rakor dipimpin langsung Kepala Bapanas dan dihadiri berbagai organisasi petani, pelaku penggilingan padi, dan kementerian, lembaga terkait.
Pada pertemuan ini, DPP SPI yang diwakili oleh Sekretaris Umum DPP SPI Agus Ruli Ardiansyah mengkritisi surat edaran Bapanas yang diterbitkan 20 Februari 2023 dan berlaku 27 Februari 2023 lalu, karena berdampak langsung terhadap harga gabah di tingkat petani yang anjlok.
“Surat edaran itu mengatur Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani dengan harga batas bawah sebesar Rp. 4.200 per kg dan harga batas atas Rp. 4.550 per kg. Padahal berdasarkan hitungan SPI, harga GKP di lapangan berkisar Rp. 5.600 per kg sampai di atas Rp. 6.000 per kg,” tegas Agus Ruli Ardiansyah.
Agus Ruli dalam pertemuan ini menekankan, SPI mendesak Bapanas untuk segera mencabut surat edaran dan menggantinya dengan HPP gabah/beras yang baru.
“SPI mengusulkan harga GKP di tingkat petani sebesar Rp. 5.600 per kg. Secara rata-rata organisasi petani yang hadir dalam rapat ini mengusulkan rentang harga GKP antara Rp. 5.400 – Rp. 5.800 per kg,” ulangnya.
Hasil dari pertemuan ini, Bapanas menyetujui desakan SPI dan ormas-ormas tani yang hadir lainnya untuk mencabut surat edaran yang membuat harga gabah petani semakin jatuh di tengah beberapa wilayah yang memasuki musim panen raya. Usulan petani akan dirapatkan bersama presiden dan kabinet.
Harga gabah kering SDH sesuai seharga 5.800.00 per kg
Saya setuju harga gkp 5.800,00,_ mnrt sy sdh pas,mengingat semua kebutuhan sehari” mahal,jangan petani saja yg di kalahkan,kalo nggak ada petani mau makan apa kita