SUKABUMI. Dewan Pengurus Cabang (DPC) Serikat petani Indonesia (SPI) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menggelar konsolidasi basis tani di Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, pagi ini (17/04).
Acara yang digelar di Terminal Bojonglopang Desa /Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, Minggu (17/4/2022) ini juga sekaligus dalam rangka memperingati Hari Perjuangan Petani Internasional 17 April 2022 dan Hari Hak Asasi Petani Indonesia 20 April 2022.
Ketua Departemen Penguatan Organisasi Dewan Pengurus Pusat (DPP) SPI Ali Fahmi yang hadir dalam acara ini memaparkan, setiap tahunnya, pada Bulan April terdapat dua momentum yang sangat penting bagi petani di dunia dan di Indonesia, yakni Peringatan Hari Perjuangan Petani Internasional pada 17 April dan Peringatan Hari Hak Asasi Petani Indonesia pada 20 April.
“Tanggal 17 April diperingati sebagai Hari Perjuangan Petani Internasional, pada saat itu terjadi pembantaian terhadap 19 orang petani di Eldorado dos Carajas, Brasil, dalam aksi petani tak bertanah menuntut haknya atas tanah di negara tersebut. Peristiwa itu dikenang sebagai Pembantaian “Eldorado Dos Carajas” dan menjadi momentum untuk menggelorakan perjuangan petani di berbagai belahan dunia yang bernaung di bawah organisasi gerakan petani dunia – La Via Campesina,” papar Ali.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) SPI Jawa Barat Tantan Sutandi menyampaikan, sementara tanggal 20 April adalah hari penting bagi kaum petani di Indonesia karena pada tanggal itu di tahun 2001, bertempat di Cibubur, Jawa Barat, SPI bersama dengan organisasi tani lainnya dan gerakan reforma agraria di Indonesia mendeklarasikan Hak Asasi Petani Indonesia.
“Hal ini menjadi tonggak penting perjuangan petani di Indonesia untuk membebaskan diri dari diskriminasi dan kekerasan serta menuntut hak-haknya,” sambungnya
Hal senada disampaikan oleh Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) SPI Sukabumi Rozak Daud. Ia mengutarakan, momen 17 April ini dimanfaatkan untuk melakukan konsolidasi organisasi penguatan anggota SPI Sukabumi
“Khususnya di tiga lokasi yang sedang menjadi prioritas penyelesaian konflik agraria, yaitu di Kecamatan Jampangtengah, Lengkong dan Pasirdatar Caringin,” katanya.
Rozak memaparkan, total Anggota SPI berjumlah sekitar 3600 petani yang berada di tiga kecamatan tersebut.
“Kita melakukan konsolidasi, menyusun strategi meyakinkan perjuangan SPI,” tutupnya.
Hadir juga dalam acara ini Ketua Tim Reforma Agraria (TRA) SPI Jawa Barat Opik, para pimpinan basis SPI se Kec. Jampang Tengah dan Kec. Lengkong, dan koordinator SPI Kec. Caringin Mang Bubun. Sementara itu setelah melakukan konsolidasi, acara ditutup dengan melakukan buka puasa Ramadhan bersama.