TUBAN. Ulat grayak merupakan hama invasif. Hama ulat grayak menyerang tanaman jagung mulai dari umur 7 hari setelah tanam hingga usia panen. Akibatnya, para petani merugi hingga miliaran Rupiah.
Ketua Pusat Perbenihan Nasional (P2N) SPI Kusnan menjelaskan, ada dua jenis ulat grayak yang menyerang tanaman jagung, masing-masing dengan nama ilmiah Spodeptera Frugiperda dan Spodotera Litura. Keduanya sama-sama sangat berbahaya, karena menyerangnya merata, mulai daun hingga ke pangkalnya.
“Wabah ulat grayak ini berasal dari Amerika, kemudian menyebar ke India, Thailand, dan masuk ke Indonesia pada awal 2019 melalui Pulau Sumatera. Lalu merambah ke Pulau Madura, Jawa Tengah, dan menyebar di Kabupaten Tuban pada Mei 2019 lalu dan meluas hingga hampir seluruh Jawa Timur,” paparnya.
“Tidak hanya di Tuban, tapi hama yang juga disebut ulat tentara ini juga sudah melanda di seluruh ladang jagung se-Indonesia,” lanjutnya
Oleh karena itu, Kusnan menyampaikan beberapa tips untuk menanggulanginya, berikut tipsnya:
Kusnan juga membagikan resep pembuatan pestisida botani untuk penanggulangan ulat grayak.
“Ada dua resep pembuatan pestisida botani,” katanya di Tuban (10/01).
Berikut resepnya:
1. Ekstrak cabai + bawang putih + bawang merah.
Bahan-bahan:
Cara pembuatan :
Aplikasi : Semprotkan sore hari.
2. Ekstrak kipait + laos + serai wangi.
Bahan-bahan :
Cara pembuatan : semua bahan dicincang ditumbuk dicampur lalu disaring.
Aplikasi : 20 Liter ekstrak yang sudah jadi ditambah air 580 Liter lalu disemprotkan untuk lahan 1 hektar.
“Untuk pestisida hayati bisa dilakukan dengan penyemprotan NPV / antigra, dan agen hayati metarizium,” tambahnya.
“Bisa juga disemprot dengn air gula pada pupus daun, tujuannya untuk memancing semut agar memakan hama ulat,” tutupnya.
Apa jagung kena deterjen gak layu trus mati .mohon infonya.msh pemula
Trimakasih dgn metode peracikan insektisida alami tentunya bermanfaat dan sedikit duwit sudah bisa kendalikan hama ulat pada tanaman jagung kami.
trims infonya
Saya coba untuk membuatnya