25 Tahun SPI: Berhasil Pertahankan Kawasan Pertanian dari Alih Fungsi Lahan Industrialisasi

JAKARTA. Serikat Petani Indonesia (SPI) menggelar acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 hari ini. Kegiatan HUT ini berlangsung di Kawasan Daulat Pangan SPI di Tuban, Jawa Timur.

Turut hadir dalam HUT ke-25 ini Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, Perwakilan Gubernur Jawa Timur, Bupati dan Wakil Bupati Tuban, hingga sejumlah tokoh Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda) lainnya. Memperingati HUT tersebut, SPI bersama dengan pada pihak yang hadir menggelar kegiatan panen padi agroekologis.

“Hari ini (Sabtu, 08/07), manjadi tambah istimewa lagi, selain dari pada tadi padi yang kita tanam dengan agroekologi tadi. Hari ini adalah hari kelahiran Serikat Petani Indonesia. 8 Juli 1998 dilahirkan, dan ini ulang tahunnya yang ke 25,” kata Ketua Umum SPI Henry Saragih saat memberikan kata sambutan di Kawasan Daulat Pangan SPI Tuban, Jawa Timur, Sabtu (08/07/2023).

Henry Saragih mengenang kinerja SPI selama 25 tahun yang telah memperjuangkan reforma agraria, hak asasi petani hingga fokus Kedaulatan Pangan. Di Tuban, SPI sukses mempertahankan lahan pertanian tanpa adanya tanah yang dialihfungsikan menjadi lahan industri.

“Kita mengucapkan bersama-sama di sini mempertahakan tanah ini tetap dipertahankan sebagai lahan pertanian, tidak dikonversi untuk usaha lain,” tegas dia.

Pada lahan seluas 1000 hektare itu, Henry menjelaskan upaya-upaya yang telah dilakukan SPI dalam satu dekade belakangan. Sistem Agroekologis yang digadang SPI merupakan cara pertanian yang berfokus pada lingkungan.

“Memang usaha-usaha penggunaan pupuk organik ini sudah kita lakukan sejak lama. Tetapi belakangan hari ini, sejak tahun 2020 baru kita intensifkan dengan kita canangkan di sini sebagai kawasan daulat pangan,” ucap dia.

Dalam kesempatan itu, Henry Saragih juga bercerita soal proses pertumbuhan padi yang terbilang cukup sukses di tengah ramalan fenomena El Nino. Dalam waktu tiga bulan, Kawasan Daulat Pangan (KDP) SPI ini dapat memanen setidaknya enam hingga tujuh ton gabah per hektare.

Padahal, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah ini drastis naik. Pada tahun 2022, Kawasan Daulat Pangan SPI Tuban hanya memanen lima ton gabah per hektare.

“Masa tanam kedua ini berjalan dengan baik lancar tidak menghadapi hambatan kemarau dan juga hama, dan hasilnya dipastikan baik. Antara enam sampai dengan tujuh ton per hakter,” jelas Henry.

ARTIKEL TERKAIT
BAPANAS Tetapkan Batas Atas Pembelian Gabah, Rugikan Petani,...
Hari Tani Nasional 24 September 2021: Petani SPI Lakukan Aks...
SPI Tolak Impor Beras, Kerja Bulog dan Bapanas Belum Maksima...
HUT ke-23, SPI Berhasil Lahirkan Kebijakan Pro Petani Hingga...
BERIKAN KOMENTAR ...

INFO TERBARU