JAKARTA. Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI) Henry Saragih melakukan pertemuan dengan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki di gedung Kementerian Koperasi dan UKM di Jakarta, kemarin (10/04).
Dalam pertemuan ini Henry Saragih membagikan hasil pertemuan dengan Presiden Jokowi pada acara penanaman serentak nusantara pertanian agroekologis, di Tuban, Jawa Timur, beberapa hari yang lalu.
“Pertemuan ini juga mencari pola kerjasama antar kementerian dan lembaga untuk follow-up pertemuan dengan Presiden, khususnya hilirisasi pertanian padi agroekologi melalui koperasi pangan modern, menuju penguatan cadangan pangan masyarakat (CPM) sebagai counter part dari cadangan pangan pemerintah (CPP). SPI menilai perlu adanya urgensi kebijakan khusus CPM dimana koperasi sebagai aktor penting, sebagaimana pada CPP,” kata Henry.
Henry melanjutkan, pertemuan ini juga membicarakan tentang minyak makan merah.
“Mengenai perkembangan terakhir serta langkah-langkah yang harus dilakukan untuk percepatan dan massifikasi proyek-proyek, pabrik-pabrik minyak makan merah ke depannya yang tentunya dikelola oleh koperasi-koperasi petani,” jelas Henry.
“Tentunya SPI mengapresiasi KemenkopUKM yang sudah berinisiatif dan berkolaborasi dengan Pusat Penelitian Kepala Sawit (PPKS) dalam proyek minyak makan merah ini,” sambungnya.
Henry menambahkan, pertemuan ini juga membicarakan tentang perkembangan gerakan koperasi saat ini, baik dinamika di pemerintah maupun gerakan sosial-koperasi, khususnya anggota SPI yang tergabung di Koperasi Petani Indonesia (KPI).
Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyambut baik serta mengapresiasi capaian-capaian yang telah dicapai oleh SPI dan koperasinya.
“KPI, koperasinya SPI bisa menjadi contoh bagi koperasi-koperasi petani lainnya di Indonesia,” sambutnya.