JAMBI. Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Serikat Petani Indonesia (SPI) Jambi melakukan dua kegiatan memperingati Hari Tani Nasional (HTN) 2022. Dari Desa Sakean, Muaro Jambi, petani SPI melakukan diskusi dan pertemuan di pintu masuk Perusahaan Erasakti Wira Forestama yang sedang berkonflik dengan Petani SPI Desa Sakean.
Ketua DPW SPI Jambi Sarwadi Sukiman menyampaikan, HTN merupakan hari lahirnya Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) No.5 Tahun 1990, yang mana sejatinya undang-undang itu untuk menjamin kesejahteraan kaum petani, namun sampai hari ini masih terkesan belum sepenuh hati negara untuk menjalankan itu.
“Hari ini kita berkumpul di sini, semoga perjuangan kita menegakkan reforma agraria sukses dan berhasil,” katanya.
Selanjutnya, DPW SPI Jambi menggelar diskusi publik dengan tema “Perjuangan Reforma Agraria Dari Sudut Pandang Akademisi” (30/09). Diskusi publik diselenggarakan di Sekretariat DPW SPI Jambi dengan menghadirkan pembicara Dr. Dori Efendi. SI.P,. M.Soc,. Sc. dan Iswandi S.H,. M.H selaku dosen Fakultas Hukum Universitas Jambi.
Sarwadi, Ketua DPW SPI Jambi menyampaikan, salah satu syarat reforma agraria bisa terwujud adalah adanya dukungan dari kalangan akademisi
“Selain organisasi tani yang kuat dan jelas, dukungan dari kalangan akademisi juga penting dalam mewujudkan reforma agraria sejati, semoga dengan disiplin ilmu yang dimiliki para pembicara ini bisa menjadi penerang dalam perjuangan reforma agraria di Jambi,” ujarnya.
Iswandi S.H,. M.H dosen ilmu hukum Universitas Jambi mengaku senang bisa hadir dan berdiskusi dengan petani
“Saya secara pribadi sangat senang bisa berdiskusi dengan kawan-kawan petani dan bisa merasakan kembali aroma pergerakan,” katanya.
Dr. Dori Efendi. SI.P,. M.Soc,. Sc menyampaikan dalam materinya, betapa pentingnya petani menciptakan produk dari hasil pertaniannya.
“Selain perjuangan tanah, kita juga harus mulai menata dan mengkonsep hasil hasil pertanian kita sehingga menjadi produk yang siap bertarung dan bisa menopang ekonomi perjuangan tentunya, dan tidak menutup kemungkinan kita sebagai petani bisa mempunyai perusahaan sendiri yang akan menampung hasil panen kita sendiri,” ujarnya.
Palembang
Dari Palembang, petani perempuan DPW SPI Sumatera Selatan (Sumsel) membagi-bagikan pin kepada pengendara di jalan raya, untuk memperingati HTN 2022.
Widya Astin, Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) SPI Kabupaten Banyuasin, Sumsel menyampaikan, di hari ini petani perempuan SPI turun ke jalan tidak dengan tidak melakukan aksi demo,
“Kita turun ke jalan dengan cara yang berbeda, menyampaikan aspirasi dan menyuarakan suara para petani Indonesia. Bagi-bagi pin juga untul mensosialisasikan 24 September itu sebagai peringatan HTN kepada masyarakat luas,” katanya.
Lampung
Dari Pringsewu, Lampung, petani SPI bersama elemen mahasiswa melakukan aksi damai turun ke jalan, memperingati HTN 2022 (27/09).
Muhlasin, Ketua DPW SPI Lampung menyampaikan, massa aksi meminta pemerintah lebih peduli kepada petani kecil.
“Kami juga meminta pemerintah untuk menyelesaikan konflik agraria di Lampung,” katanya.
Aceh
Dari Aceh Tamiang, Aceh, pemuda tani SPI memperingati HTN 2022 dengan melakukan pelatihan pertanian agroekologi. Agus Salim, perwakilan petani muda SPI Aceh Tamiang menyampaikan, pelatihan agroekologi berupa pendidikan pembuatan bokashi.
“Pertanian agroekologi membuat petani mandiri dan berdaulat, hasilnya pun lebih sehat dan produktif. Selamat Hari Tani Nasional 2022, hidup petani, hidup SPI,” katanya.
SPI