LOBU RAPPA – Biro Pendidikan dan Biro Polhukam Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Serikat Petani Indonesia (SPI) Sumatera Utara (Sumut) mengadakan pendidikan paralegal di Pusdiklat Alam Tani Desa Lobu Rappa Kabupaten Asahan. Pendidikan yang berlangsung dari tanggal 21 – 27 Maret 2010 ini bertujuan untuk merumuskan penanganan penyelesaian konflik agraria di Sumatera Utara.
Dalam konflik agraria, selalu terjadi pelanggaran terhadap hak-hak asasi petani. Petani kerap mengalami ancaman, intimidasi, penggusuran, tindak kekerasan, penangkapan dan pemenjaraan bahkan sampai kematian. Petani sering dihadapkan dengan persoalan-persoalan hukum, mulai dari masalah pembuatan surat pengaduan bahkan sampai kasus penangkapan, seperti yang dialami oleh petani anggota SPI Basis Aek Kuasan pada awal 2010 yang lalu.
Pendidikan yang diikuti oleh 22 orang peserta utusan basis-basis SPI di Sumatera Utara. Selama menjalani pendidikan, peserta diwajibkan menggunakan pakaian formal. Hal ini dimaksudkan agar peserta terbiasa bersikap formal ketika harus berhadapan dengan permasalahan hukum.
Pendidikan paralegal ini dikhususkan bagi basis yang sedang mengalami konflik agraria dengan harapan agar ketika terjadi konflik di lahan perjuangan mereka mengetahui tindakan-tindakan hukum apa yang semestinya dilakukan.
“Pendidikan kali memang dikhususkan bagi anggota basis yang sedang mengalami konflik agraria karena mereka lah pelaku orang yang terlibat langsung konflik agraria, sehingga petani memiliki pengetahuan jika harus berhadapan dengan persoalan-persoalan hukum” Ujar Syahmana Damanik, Kepala Biro Politik Hukum dan Keamanan DPW SPI Sumut.
Materi yang diberikan dalam pendidikan paralegal tersebut, selain materi hukum-hukum kritis, peserta juga dibekali dengan buku Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).
“Banyak hal yang dapat dipelajari dalam pendidikan ini, selama ini saya pribadi selalu bingung apa yang harus saya perbuat ketika perjuangan kasus tanah harus berhadapan dengan masalah hukum”, Ungkap Khoiman peserta yang berasal dari Basis Mekar Jaya Kabupaten Langkat. Mudah-mudahan dengan pendidikan kali ini, semua ilmu yang saya dapatkan dapat saya terapkan di lapangan” tambahnya.
Hendri Chandra Hasibuan, Kepala Biro Pendidikan DPW SPI Sumut menilai, bahwa tingkat keinginan untuk belajar di antara para peserta tinggi. “Antusias peserta pendidikan kali ini sangat tinggi. Argumentasi dan analisis dari peserta selama pendidikan ini cukup tajam. Besar harapan saya para peserta dapat menerapkan apa yang telah diterima dalam pendidikan di basis masing-masing” ungkap Chandra pada saat penutupan pendidikan paralegal ini.