La Via Campesina Bersama FAO Siapkan MoU Penghapusan Kelaparan di Dunia

LVC-SPI-FAO

JAKARTA. La Via Campesina (gerakan petani internasional) dan FAO akan menyiapkan Memorandum of Understanding (MoU) bersama Organisasi Pangan Dunia (FAO-Food and Agriculture Organization) untuk menghapuskan kelaparan di dunia. Hal ini dibicarakan dalam pertemuan antara Koordinator Umum La Via Campesina Henry Saragih dengan Direktur Jenderal FAO Graziano Da Silva di Jakarta, kemarin sore (28/05).

Dalam pertemuan tersebut, Henry Saragih menyampaikan petani pelaku pertanian agroekologis berbasiskan keluarga perlu lebih dilibatkan untuk mengatasi kelaparan di dunia yang saat ini sudah meningkat hingga melebihi satu milyar orang.

“Pengalaman La Via Campesina, pertanian agroekologis berbasiskan keluarga mampu memberi makan masyarakat dunia. Pertanian model ini juga menggunakan 80 kali lebih sedikit energi dibandingkan dengan pertanian berbasiskan korporasi, jadi sudah pasti ramah lingkungan. Selain itu Pertanian berbasiskan korporasi membutuhkan lahan yang luas, dampaknya fenomena perampasan tanah (petani) di berbagai belahan dunia semakin meningkat,” papar Henry yang juga Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI).

Henry juga menjelaskan La Via Campesina telah terlibat aktif di FAO sejak 1996.

“Melalui IPC (The International Poplar Commission) dan CFS (Committe of World Food Security-Komite Ketahanan Pangan Dunia, red)  kita komunikasi terus dengan FAO. La Via Campesina juga berperan dalam ICCARD di Porto Alegre Brazil yang menghasilkan Voluntary Guideline on Land Tenure,” tutur Henry.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal FAO Graziano Da Silva menyampaikan FAO menerima semua masukan, khususnya dari organisasi tani seperti La Via Campesina yang basis massanya langsung petani kecil.

“Oleh karena itu kami FAO akan mengundang La Via Campesina untuk hadir pada bulan Oktober 2013 di Roma Italia untuk menindaklanjuti MoU tersebut,” kata Graziano.

Henry Saragih Koordinator Umum La Via Campesina dan Graziano Da Silva Direktur Jenderal FAO

Dalam kesempatan tersebut, Graziano juga mengucapkan selamat kepada La Via Campesina yang akan mengadakan konferensi internasionalnya yang keenam pada Juni bulan depan di Jakarta.

“Semoga konferensi tersebut berjalan dengan lancar dan menghasilkan solusi-solusi alternatif untuk menghentikan kelaparan di dunia. Saya mohon maaf tidak bisa hadir, tapi utusan FAO lainnya pasti akan hadir,” ungkapnya.

Sementara itu mengenai perampasan tanah, Graziano mengemukakan FAO  peduli dengan realita yang akan mengancam ketahanan pangan dunia sehingga tidak ada pilihan untuk memproduksi pangan yang intensif. Pria asal Brazil ini juga mengakui peran yang tinggi dari keluarga petani dalam memproduksi pangan.

“Oleh karena itu kami FAO akan mencanangkan tahun 2014 sebagai Tahun Keluarga Petani. Kami FAO berharap La Via Campesina bisa berperan tinggi dalam menyusun agenda tahun keluarga petani tersebut,” tambahnya.

 

Kontak lebih lanjut:

Henry Saragih, Koordinator Umum La Via Campesina – Ketua Umum Serikat Petani Indonesia, 0811 655 668

ARTIKEL TERKAIT
Rayakan Hari Tani Nasional 2017, Ratusan Petani SPI Jambi Ge...
SPI ikuti pertemuan pangan dunia di Roma SPI ikuti pertemuan pangan dunia di Roma
SPI Sumbawa tolak rencana eksplorasi tambang emas SPI Sumbawa tolak rencana eksplorasi tambang emas
Posisi dan Peran Organisasi Petani dalam Pencapaian Kedaulat...
1 KOMENTAR
  1. masri.z berkata:

    Kami dari basis batang lambau kec.Kinali Kab.pasaman barat sumatera barat Indonesia, sangat berharap sekali agar acara la via campesina yg akan dilaksanakan ini mudah-mudahan berjalan dg lancar sukses dari aal sampai akhir hendaknya. Sangat besar arti dan manfaat nya bagi kami petani kecil ini, karena kami masih dalam berjuang mempertahankan hak-hak kami yang di rampas oleh pihak PTPN VI, yang mana sampai saat ini PTPN VI melakukan aksi-aksi busuk yang tidak bermoral dan bermartabat, telah menyeludup secara sembunyi-sembunyi meminta tanda tangan Ninik mamak-ninik mamak yang terkait untuk memperpanjang masa HGU nya,padahal th 2017 HGU tsb berakhir. Kami masyarakat kecil ini memohon pada pemerintahan yang terendah sampai yang terbesar tentunya pada Bapak Presiden Republik yang tercinta ini agar mendengar jeritan kami kemiskinan kami yang mana sawah,ladang,dan rumah-rumah kami serta kuburan-kuburan bapak kami,ibu,saudara-saudara kami telah di gusur dan dirampas oleh PTPN dengan menodongkan senjata aparat TNI dan POLRI. Pada kesempatan La via campesina ini mohon dengarkan wahai………para penguasa negeri ini,bapak mentri BUMN tinjau kembali berkas ptpn VI tersebut. Terima kasih……Hidup petani,,,,,,,Hidup Indonesia,,,,,,,.

BERIKAN KOMENTAR ...

INFO TERBARU