Ratusan anggota SPI Sumsel menghadiri dialog publik yang digelar dengan tema “Dampak Perubahan Iklim dan Pemanasan Global Terhadap Masa Depan Bumi dan Dunia Pertanian”. Dialog publik tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati hari bumi yang dipusatkan di Hotel Anida Palembang.
Menurut Ketua Umum SPI, Henry Saragih, dampak pemanasan global sudah mulai terasa bagi dunia pertanian. Salah satunya telihat dari perubahan pola musim tanam. “Selama beberapa tahun terakhir kami mengamati selalu terjadi perubahan cuaca yang sangat drastis, terjadi pergeseran waktu dari musim hujan dan musim panas, dan sebaliknya,” tandas Henry.
Rahman, Ketua SPI Sumatera Selatan yang baru saja dilantik, menambahkan, pergeseran pola cuaca tersebut mengakibatkan perubahan pola dan cara musim tanam karena sebagian petani harus dipaksa untuk menyesuaikan diri dengan perubahan pola cuaca ini. Oleh karena itu, tidak jarang hasil produksi tanamnya menjadi tidak maksimal.
”Fenomena pemanasan global yang memengaruhi cara dan hasil menanam juga ditambah dengan persoalan pencemaran dan konversi lahan pertanian. Dalam momen kali ini, kami menyerukan agar bersama-sama menyelamatkan bumi,” tutur Rahman.
Selain dihadiri wartawan dari berbagai media massa, kegiatan Dialog Publik Hari Bumi ini juga diikuti aktivis lingkungan, mahasiswa, dan akademisi. Adapun para anggota SPI yang hadir berasal dari empat kabupaten di Sumsel, yakni Palembang, Banyuasin, Ogan Komering Ilir, dan Ogan Ilir.