KAMPAR. Panitia Persiapan Wilayah (PPW) Serikat Petani Indonesia (SPI) Riau mengadakan musyarah tani bertempat di sekretariat Dewan Pengurus Cabang (DPC) SPI Kabupaten Kampar, selama dua hari, 17-18 Maret 2015.
Menurut penuturan Misngadi, Ketua PPW SPI Riau, SPI Riau akan terus mendorong dan mengawasi pemerintah daerah baik pemeritahan provinsi dan pemerintahan kabupaten / kotamadya untuk segera melaksanakan program pemerintah yang pro rakyat yang telah menjadi agenda pemerintah pusat antara lain: kedaulatan pangan, penyelesaian konflik agraria, dan lainnya.
“Saat ini konflik sosial yang diakibatkan dari sengketa lahan baik perkebunan, HTI maupun lahan pertanian di Riau semakin meningkat, sedang jalan penyelesaian belum terlihat dari pemerintah,” ungkap Misngadi.
Misngadi menjelaskan, acara ini juga bertujuan untuk mengevaluasi pekerjaan-pekerjaan keorganisasian yang telah lalu, memperbaiki kinerja organisasi yang belum terlaksana dengan baik, dam melaksanakan ptogram yang belum dilaksanakan, hingga merencanakan program kerja jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang organisasi.
“Musyawarah ini juga bertujuan mendorong percepatan kedaulatan pangan di Riau, dan peningkatan ekonomi masyarakat melalui pembaruan agraria,” imbuh Misngadi.
Sementara itu, Ketua Umum SPI Henry Saragih, yang hadir dalam acara ini mewanti-wanti kepada seluruh jajaran pengurus SPI Riau agar setiap melaksanakan tugas selalu berkordinasi dengan pengurus yang lain.
“Semoga musyawarah ini mampu memperkuat soliditas sesama pengurus SPI disini,” kata Henry kepada puluhan peserta musyawarah.
Acara musyawarah tani ini ditutup dengan melakukan kunjungan lahan daerah Kuansing, Riau. Di Kuansing, Ketua Umum SPI dan peserta musyawarah berdiskusi dengan jajaran pengurus, dan dengan datuk atau ninik mamak yang dituakan di daerah tersebut.