JAKARTA. Pemerintah berencana melepas benih jagung GMO (Genetically Modified Organics: hasil rekayasa genetika) milik perusahaan Monsanto yakni benih NK 603. Benih jagung ini tinggal menyisakan satu tahap lagi sebelum resmi dilepas untuk uji coba lokasi, yakni sidang penilaian di Badan Benih Nasional, lembaga yang bertugas memberi saran soal perbenihan kepada Menteri Pertanian (sindoweekly.com).
Menanggapi hal ini, Ketua Departemen Kajian Strategis Dewan Pengurus Pusat (DPP) Serikat Petani Indonesia (SPI) Zainal Arifin Fuad menyatakan penolakannya dengan tegas. Menurutnya, niatan pemerintah mengizinkan GMO ini sudah bertentangan dengan semangat nawacita dari pemerintahan Jokowi-JK.
“Jokowi-JK kan punya yang namanya program 1.000 Desa Mandiri Benih dan 1.000 Desa Organik, nah kalau GMO diizinkan bagaimana bisa mandiri akibat tergantung dari benih GMO perusahaan,” tegas Zainal di Jakarta (25/02).
Zainal melanjutkan, benih GMO yang diproduksi oleh perusahaan akan menghilangkan keragaman hayati benih nusantara, membuat petani tidak berdaulat atas benihnya sendiri karena selanjutnya akan terus bergantung.
“Strateginya benih ini akan digratiskan dulu, dibagi ke petani secara cuma-cuma, nah ketika petani sudah terikat dan berasa bergantung ke benih GMO, disitulah siklus jahat ini dimulai. Benih GMO akan dihargai dengan mahal akibatnya petani harus menambah biaya produksinya,” papar Zainal.
Zainal menegaskan, benih GMO hanya akan memiskinkan petani dan semakin membuat perusahaan pembuatnya kaya raya.
“Benih ini cuma sekali pakai, selain itu dari faktor kesehatan sudah banyak penelitian yang memaparkan kalau GMO itu berbahaya, berpotensi menimbulkan kanker, dan gangguan kesehatan lainnya,” tuturnya.
Oleh karena itu Zainal menambahkan, SPI menolak mentak-mentah benih GMO dan rencana pemerintah untuk melegalkan penggunaan benih ini.
“Pemerintah seharusnya berpegang pada nawacita, melaksanakan 1.000 Desa Mandiri Benih dan 1.000 Desa Organik, mendukung petani kecil menangkarkan benihnya sendiri demi menjaga keragaman hayati dan menjaga kedaulatan benih serta kedaulatan pangan,” tutupnya.
Saya setuju,mari buat petisi menolak benih GMO di Indonesia,ada banyak sekali alasan untuk tidak menggunakan benih gmo
Benar. GMO butuh banyak sekali kimia sintetik perusak kesehatan manusia dan lingkungan yang harus dibayar mahal. Lihatlah India dan negara2 lainnya yang hancur karena GMO. Negara2 EU saja enggan mengonsumsi GMO.
Hanya pertanian organik yang paling ekonomis dan aman untuk bumi.