DPW SPI Yogyakarata Kembangkan Demplot Tumpangsari di Lereng Merapi

YOGYAKARTA. Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Serikat Petani Indonesia (SPI) Yoyakarta mengembangkan demplot Tumpangsari seluas 300 meter di Kampung Sidorejo Padukukan Pangukrejo, Desa Umbulharjo Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta (Februari 2011).

Demplot ini muncul karena adanya statement dari salah satu institusi yang mengatakan bahwa tanah ataupun lahan yang terkena erupsi dan awan panas di sekitar lereng merapi tidak bisa ditanami selama delapan tahun ke depan. Namun pada kenyataan daerah-daerah yang terkena erupsi dan lahar panas di lereng-lereng aliran lahar sudah mulai ditumbuhi rumput ilalang, serta umbi-umbian.

Lujianto, Ketua Badan Pelaksana Wilayah (BPW) SPI Yogyakarta menyatakan bahwa SPI bekerjasama dengan berbagai elemen untuk membuktikan bahwa tanah yang terkena erupsi serta awan panas itu bisa ditanam. Untuk membuktikan hal tersebut, SPI bersama Banser Pakem, FTP UGM, FSUB-SOBAT dan warga sekitar lereng Merapi mencoba untuk menanam tanaman pangan dengan konsep agroforestri (menanam pepohonan di lahan pertanian).

”Intinya, warga menunggu pohon yang ditamani tanaman tahunan itu untuk tumbuh dan berbuah, kemudian ditanami tanaman pangan di sekitar lahan tersebut,” ujar Lujianto.

Lujianto menjelaskan bahwa pada waktu erupsi, kedalaman debu dan pasir di kampung ini mencapai 10 cm. Demplot tumpangsari yang dikembangkan adalah tanaman pangan seperti jagung, kacang tanah, kedelai, kacang hijau. Demplot ini diharapkan sebagai langkah awal untuk pengembangan pertanian dengan konsep agroforestri dilereng Merapi. Untuk melengkapi konsep agroforestri ini juga akan dikembangkan peternakan dimana nantinya dari hasil ternak ini bisa digunakan untuk pupuk organik.

”Hal ini juga sejalan dengan konsep pertanian berkelanjutan SPI, untuk menuju kedaulatan pangan masyarakat Yogyakarta,” jelas Lujianto.

”Kedepannya, SPI Yogyakarta akan bekerjasama dengan Forum Pesantren Lereng Merapi (FPLM) untuk mengembangan demplot ini di daerah-daerah lain, sekitar lereng merapi,” tambah Lujianto.

ARTIKEL TERKAIT
Kemenangan Benih Rakyat atas Dominasi Global
Pemenuhan hak pangan rakyat dan hak-hak petani kecil harus menjadi acuan dalam upaya menyelesaikan krisis pangan global Pemenuhan hak pangan rakyat dan hak-hak petani kecil harus m...
BUMN Tanam Padi di Tanah Petani; Menambah Kekeliruan Kebijakan Pangan dan Agraria di Indonesia BUMN Tanam Padi di Tanah Petani; Menambah Kekeliruan Kebijak...
Berita Foto: Aksi Petani SPI Rayakan Hari Tani Nasional di I...
BERIKAN KOMENTAR ...

INFO TERBARU