Hentikan Spekulasi di Sektor Pangan dan Iklim

JAKARTA. Perjuangan dari Gerakan Duduki Wall Street adalah perjuangan dari seluruh gerakan di dunia. Spekulasi, yang menciptakan krisis pada tahun 2008, telah meningkatkan akumulasi kapital–bukan malah mendisplinkannya. Saat ini GDP dunia adalah sekitar US$ 64 trilyun, sementara pasar derivatif hasil spekulasi mencapai angka yang luar biasa: sekitar 1.500 triliun dolar AS pada tahun 2011. Ekonomi spekulatif ternyata 250 kali lebih besar dari ekonomi riil.

Sekarang bank-bank serta perusahaan transnasional (TNC) malah berusaha untuk terus melakukan spekulasi tentang dampak dari krisis iklim dan lingkungan yang diciptakan sistem kapitalisme. Harga pangan mulai meroket karena perubahan iklim dan spekulasi finansial–angkanya sekitar 1 miliar jiwa.

Bank-bank dan perusahaan transnasional seperti Cargill, Wal-Mart, Monsanto yang melihat situasi ini sebagai kesempatan baru untuk membuat keuntungan melalui spekulasi pangan, pencaplokan kekayaan alam, GMOs (transgenik), agro-fuel, perjanjian perdagangan bebas, penyesuaian struktural, rencana penghematan dan mekanisme lain. Aktivitas-aktivitas spekulasi ini mereka lakukan hanya untuk meningkatkan hak-hak istimewa orang-orang kaya dan pemodal (mereka yang berjumlah hanya 1%) atas rakyat (mereka yang berjumlah 99%) dari populasi dunia–serta dengan menyebabkan kerusakan luar biasa bagi Bumi Pertiwi kita.

Dari 15 hingga 17 September, dengan solidaritas bersama gerakan Duduki Wall Street, kita akan mengangkat suara bersama dan menolak spekulasi pangan, membongkar kejahatan bank dan perusahaan transnasional (TNC), menghentikan privatisasi air dan pelayanan publik, membatalkan utang najis yang mencekik saudara-saudari kita di Eropa, mencapai pemotongan signifikan untuk emisi gas rumah kaca serta mengembalikan hidup kita agar tetap selaras dengan alam.

Bangkok, 31 Agustus 2012

Ditandatangani oleh:

All Nepal’s Peasants’ Federation
Alliance of Progressive Labor, Philippines
Aniban ng Manggagawa sa Agrikultura (AMA-Pilipinas)
Assembly of the Poor, Thailand
ATTAC France
ATTAC Japan
Bangladesh Kishani Sabha
Bangladesh Krishok Federation
Bhartiya Kisan Union, BKU, India
Focus on the Global South
FTA Watch, Thailand
Global Alliance for Incinerator Alternatives
Global Forest Coalition
Indonesian Civil Society Forum for Climate Justice
Indonesian Political Economy Association
(Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia-AEPI)
Jubilee South-Asia Pacific Movement on Debt and Development
Karnataka Rajya Raitha Sangha, India
KIARA (The People’s Coalition for Fisheries Justice), Indonesia
Kilusang Mangingisda (Fisherfolk Movement), Philippines
Koalisi Anti Utang (Anti Debt Coalition) Indonesia
KRuHA (People’s coalition for the right to water), Indonesia
La Via Campesina
Mindanao Peoples’ Peace Movement
Migrant Forum in Asia
MONLAR, Sri Lanka
NOUMINREN, Japan
Philippine Rural Reconstruction Movement
Polaris Institute, Canada
SBI (Indonesia Labor Union)
Serikat Petani Indonesia (Indonesian Peasant Union)
SMI (Suluh Muda Indonesia) Sumut
SNI (Indonesia Fisherfolk Union)
Solidarity Workshop, Bangladesh
South Indian Coordination Committee of Farmers Movements
Thai Working Group for Climate Justice (TCJ)

 

ARTIKEL TERKAIT
HUT SPI: Petani Sumut deklarasikan diri melawan kelaparan HUT SPI: Petani Sumut deklarasikan diri melawan kelaparan
Tradisi Makan Bersama Menutup Kemah Pemuda Tani SPI
Menuju 20 Tahun La Via Campesina, 1993-2013
SPI Hadirkan Rumah Pintar Petani
BERIKAN KOMENTAR ...

INFO TERBARU