KULON PROGO. 40-an peserta menghadiri Musyawarah Cabang (Muscab) II Dewan Pengurus Cabang (DPC) Serikat Petani Indonesia (SPI) di dusun Sorogaten, Donomulyo, Nanggulan, Kulon Progo, Yogyakarta (30/11). Muscab kali ini dihadiri oleh utusan dari empat Ranting, yakni Kecamatan Nanggulan, Kokab, Kalibawang dan Girimulyo; serta unsur Dewan Pengurus Cabang (DPC), Dewan Pengurus Wilayah (DPW) SPI Yogyakarta, dan perwakilan Dewan Pengurus Pusat (DPP) SPI.
Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) SPI Yogyakarta, Tri Haryono yang hadir pada Muscab ini menyampaikan, sangat penting bagi para petani untuk membangun organisasi yang terstruktur seperti SPI, karena SPI adalah wadah dan alat perjuangan bagi para petani (kecil).
“Kita sendirilah yang harus mengubah nasib kita. Oleh karena itu kunci untuk memajukan perjuangan di SPI ini adalah kita sendiri,” tutur Tri Haryono.
Muscab ini akhirnya menetapkan Sudarna di sebagai Ketua Badan Pelaksana Cabang (BPC) SPI Kulon Progo. Dalam kata sambutannya Sudarna menyampaikan terimakasih atas amanah yang diterimanya sehingga dipercaya menjadi amanah menjadi ketua badan pelaksanan cabang. Oleh karena itu, dia meminta bimbingan dan dukungan supaya petani bisa memiliki daya saing yang baik dihadapan pemerinah maupun wilayah luar daerah.
“Madep manteb pangane dhewe, semoga slogan ini tidak hanya sebatas menjadi kata-kata namun bisa diterapkan dalam kehidupan kaum tani. Harapan ke depan adalah masalah pangan tercukupi di Kabupaten Kulon Progo ini,” ungkap Sudarna.
Sudarna menambahkan, untuk itu dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan sesuai dengan slogan “Madep Manteb Pangane Dhewe”tersebut, SPI Kulonprogo dalam program kerja selama lima tahun kedepan akan melakukan beberapa kegiatan yang relevan dengan konteks lokal pengembangan pangan lokal, pengembangan demplot, pengembangan badan usaha bersama, pengembangan koperasi lokal, serta pendidikan bagi pengurus dan anggota.