BANTUL. 30-an peserta menghadiri Musyawarah Cabang (Muscab) II Dewan Pengurus Cabang (DPC) Serikat Petani Indonesia (SPI) Kabupaten Bantul , di Dusun Baran, desa Srihardono, Pundong,Bantul, Yogyakarta (20/12). Muscab kali ini dihadiri oleh utusan dari empat kecamatan, yaitu Pundong, Bambanglipuro, Sanden dan Srandakan; serta unsur Dewan Pengurus Cabang (DPC), Dewan Pengurus Wilayah (DPW) SPI Yogyakarta, dan perwakilan Dewan Pengurus Pusat (DPP) SPI.
Walaupun hujan deras mengguyur seharian, namun hal ini tidak menyurutkan semangat para peserta Muscab untuk bermusyawarah dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan pertanian yang dihadapi petani di Bantul.
Dalam acara tersebut, Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) SPI Yogyakarta Tri Haryono menyampaikan, sangat penting bagi para petani untuk membangun organisasi yang terstruktur seperti SPI, karena SPI adalah wadah dan alat perjuangan bagi para petani (kecil).
“Kita petani sudah seharusnya bergerak, bersatu dan berdaulat atas pangan kita sendiri supaya menjadi lebih sejahtera,” kata Tri Haryono.
Tri juga menekankan kunci agar organisasi itu solid, yakni partisipasi (semua dilibatkan untuk menyatukan pandangan), transparansi, dan akuntabilitas (dapat dipertanggungjawabkan)
Muscab ini akhirnya menetapkan Sumantoro di sebagai Ketua Badan Pelaksana Cabang (BPC) SPI Kulon Progo. Dalam kata sambutannya Sumantoro menyampaikan terimakasih atas amanah yang diterimanya sehingga dipercaya menjadi amanah menjadi ketua Badan Pelaksana Cabang.
“Semoga kepengurusan DPC SPI Bantul kali ini mampu lebih mengembangkan pangan lokal, membentuk badan usaha bersama, mengembangkan demplot di lahan pasir, mengembangkan koperasi tani, dan secara rutin melaksanakan pendidikan bagi kader dan pengurus,” tambahnya.