KAMPAR. Dewan Pengurus Cabang (DPC) Serikat Petani Indonesia (SPI) Kabupaten Kampar Riau menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) II di Aula Desa Suka Maju, Kec Tapung Hilir (27/08). Muscab ini sendiri dihadiri Jaya sekitar 100 orang pengurus basis dan cabang, hadir juga perwakilan dari pengurus Cabang SPI Kuansing, Dewan Pengurus Wilayah (DPW) SPI Riau dan beberapa undangan.
Ketua Badan Pelaksana Wilayah (BPW) SPI Riau Misngadi yang turut hadir pada acara tersebut menyampaikan pentingnya memperkuat organisasi tani (SPI) dari basis hingga pusat (nasional).
“SPI adalah organisasi massa petani yang terpimpin dan muscab seperti ini menunjukkan kerapian, keteraturan, dan kedisipilinan kita dalam berorganisasi, sekaligus sebagai wadah konsolidasi dan silaturrahmi,” katanya
Misngadi juga menekankan bahwa perjuangan kaum tani dan masyarakat perdesaan semakin berat dengan makin tumbuh-kembangnya liberalisasi di segala sektor.
“Liberalisasi pertanian membuat kita terpuruk, impor pangan, perjanjian perdagangan bebas, semuanya hanya menyengsarakan petani. Untuk saya mengapresiasi terlaksananya Muscab kali ini. Semoga dengan berorganisasi kita kaum tani bisa semakin merapatkan barisan dan persatuan kita,” katanya.
Muscab sendiri akhirnya menetapkan Marliadi sebagai Ketua Badan Pelaksana Cabang (BPC) SPI Kampar periode 2018 – 2023.
Marliadi memaparkan, dalam kepengurusannya, ia dan pengurus akan menyiapkan program kerja berdasarkan prioritas yang ada di anggota.
“Semoga saya dan kepengurusan DPC bisa amanah,” katanya.
Selain muscab, juga diadakan laporan Pengurus Koperasi Petani Indonesia (KPI) Suka Maju Jaya.