Serikat Petani Indonesia (SPI) mendistribusikan bantuan gelombang kedua kepada korban bencana gempa Sumbar (8/10). Bantuan yang diberikan berupa 1.6 ton beras yang diproduksi dari para petani anggota SPI di Kabupaten Lima Puluh Kota.
Menurut Ketua Umum SPI, Henry Saragih yang turut serta membagikan bantuan di lapangan, SPI tetap menggunakan prinsip kedaulatan pangan dalam memberikan bantuan. SPI memprioritaskan bahan pangan yang diproduksi oleh penduduk lokal, bukan pangan impor.
Bantuan ini pun diberikan atas solidaritas anggota SPI, La Via Campesina dan seluruh jaringan organisasi rakyat. “Saya harap solidaritas ini bisa meringankan penderitaan masyarakat yang terkena bencana,” kata Henry.
SPI memberikan bantuan di empat kabupaten, yakni Kabupaten Agam, Padang, Pasaman Barat dan Pariaman. Bantuan ini merupakan bantuan gelombang kedua setelah sebelumnya SPI menyalurkan bantuan berupa sembako pada hari kelima bencana.
Selain bantuan berupa barang, SPI juga memobilisasi relawan ke Sumatera Barat. Relawan ini akan bekerja di lokasi dan membangun beberapa posko untuk membantu penduduk lokal membangun kembali kehidupan mereka.