PALEMBANG. Penembakan 11 petani oleh petugas mendapat respon dari berbagai pihak. Selain Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumsel dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Palembang, Serikat Petani Indonesia (SPI) juga mengutuk keras penembakan terhadap petani yang terjadi, Jumat (04/12/2009).
“SPI Sumsel mengutuk keras penembakan terhadap petani. Kita akan menyampaikan ke Komnas HAM,” kata Rohman, Ketua SPI Sumsel.
Achmad Ya’kub, Ketua Departemen Kajian Strategis Nasional SPI, mengatakan ” Dalam konflik pertanahan seharusnya pihak kepolisian bertindak mengayomi petani dan turut melindungi petani. Karena atas nama apapun tindakan kekerasan terhadap masyarakat tidak dapat adalah melawan hukum,” ungkap Ya’kub.
Lebih lanjut Ya’kub menyatakan “Tim pengacara SPI siap mendampingi petani. Serta demi keadilan dan citra baik kepolisian, pihak kepolisian harus mengusut tuntas pelaku penembakan tersebut”.
Menurut Ya’kub, wakil ketua Komnas HAM sudah dihubungi terkait dengan penembakan tersebut.
Sementara itu, Ridwan Darmawan dari Indonesia Human Right Center for Sosial Justice (IHCS) mengatakan “IHCS mengutuk tindakan aparat yang berlaku brutal di Sumsel. IHCS siap mendukung petani seratus persen,” kata Ridwan.
Demikian juga Petani Crisis Center, sebuah organisasi yang dibentuk bersama antara SPI, Walhi, Konsosium Pembaruan Agraria (KPA) dan beberapa organisasi lainnya juga mengutuk keras penembakan terhadap petani yang terjadi di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Taufik Wijaya – detik.com