Pembaruan Tani edisi 149 Juli 2016, mengambil headline “Potong Distribusi, Petani Kopi SPI Bengkulu Pasarkan Langsung ke Konsumen”.
Edisi kali ini mengupas tentang usaha SPI Bengkulu untuk memasarkan produk kopi arabikanya langsung ke konsumen, untuk memutus mata rantai distribusi, dan meningkatkan kesejahteraan.
Dalam edisi 148 ini, terdapat juga artikel koalisi ormas dan lembaga yang menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Perkelapasawitan, NTP Mei 2016, aksi SPI di Kalimantan Tengah, SPI Bengkalis yang meminta pemetaan tapal batas lahan, enam kritik SPI terhadap Toko Tani Indonesia, dan artikel-artikel menarik lainnya.
Untuk rubrik Campesinos, terdapat artikel tentang proses menuju konvensi internasional tentang hak asasi petani di Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss; hingga aksi petani di India mendesak pemerintahannya menutup impor kelapa karena harga kelapa lokal jatuh/
Seperti biasa, untuk mengasah otak anda, redaksi Pembaruan Tani selalu menyajikan teka-teki silang khasnya.
Untuk lebih lengkapnya, silahkan mengunduh versi pdf-nya di sini.