PELABUHAN RATU. Ratusan massa aksi tergabung dalam Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Serikat Petani Indonesia (SPI) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dan para mahasiswa IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah), GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesi), dan GMP3I (Gerakan Mahasiswa Pelajar Peduli Petani Indonesia) menggelar aksi memperingati perayaan Hari Pangan Sedunia 16 Oktober di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat (16/10). Dalam aksi kali ini massa melakukan long march menuju kantor Badan Ketahanan Pangan (BKP) dan SEKDA Sukabumi.
Ketua Badan Pelaksana Wilayah (BPW) SPI Jawa Barat Tantan Sutandi yang turut serta dalam aksi ini mengungkapkan, peringatan Hari Pangan Sedunia tahun ini adalah momen yang tepat untuk menegaskan peran petani kecil sebagai produsen dan penyedia utama pangan, yang memberi makan masyarakat dunia, dan penjaga kedaulatan pangan.
“Masalah pangan dan pertanian adalah hal yang cukup vital bagi sebuah bangsa, dan kami para petani kecil memiliki peran penting disini. Urusan pertanian harus diserahkan ke petani, jangan sampai diserahkan ke perusahaan pertanian karena mereka pasti hanya mengejar keuntungan semata,” kata Tantan.
Wisnu, perwakilan pemuda tani SPI Sukabumi menyampaikan aksi kali ini juga untuk mendesak Pemerintahan Daerah Sukabumi untuk menerbitkan peraturan-peraturan daerah (Perda) yang mampu melindungi petani kecil dan lahan pertaniannya.
“Perda bisa saja turunan dari Undang-Undang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani (Perlintan), UU Pangan, atau UU Lahan Pertanian Berkelanjutan,” kata Wisnu.
Sementara itu, massa aksi diterima oleh Kepala Dinas Pertanian Sukabumi, Ketua Komisi III DPRD Sukabumi, Kepala Dinas Badan Ketahanan Pangan Sukabumi, dan Asisten Daerah II Sukabumi. Dalam dialognya dengan perwakilan massa aksi, mereka berjanji akan menindaklanjuti semua tuntutan massa aksi.