PALEMBANG. Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Serikat Petani Indonesia (SPI) Sumatera Selatan (Sumsel) memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional dengan menggelar aksi di kantor Gubernur Sumatera Selatan (09/12). Aksi ini diikuti sekitar 500 orang petani yang berasal dari Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Kabupaten Ogan Ilir. Massa aksi menuntut hak-hak petani yang di langgar dan diabaikan oleh pemerintah.
Rohman Alqolamy, Ketua DPW SPI Sumsel, dalam orasinya menyatakan bahwa SPI Sumsel menuntut Pemerintah untuk segera melaksanakan pembaruan agraria sebagai upaya penyelesaian konfilk agraria dan penegakan HAM, seperti yang terjadi terhadap petani anggota SPI di Rengas.
“Kami menuntut Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir untuk segera mengakui hak atas tanah petani Desa Rengas dan Lubuk Bandung terkait konflik dengan PTPN VII” ungkap Rohman.
Rohman menambahkan bahwa SPI Sumsel juga menuntut Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir untuk melaksanakan peraturan daerah (Perda) terkait dengan pengelolaan Lebak Lebung yang berpihak pada petani, dan menolak segala Perda yang akan kembali melelang Lebak Lebung.
“Jika Lebak Lebung kembali dilelang, akan berakibat turunnya pendapatan petani dan gizi masyarakat, karena petani di wilayah tersebut sangat tergantung pada sumber agraria ini” tambah Rohman.
Aksi yang berlangsung hingga sore hari menghasilkan surat kesepakatan antara Pemda Sumsel yang ditandatangani oleh H. Mukti Sulaiman selaku asisten pemerintahan dan Rohman dari SPI. Surat tersebut berisikan kesepakatan diadakan rapat koordinasi yang akan dilaksanakan pada Jumat, 17 Desember 2010 dengan materi pembahasan raperda Kab. OKI tentang pengelolaan Lebak Lebung.
Sebelumnya, SPI Sumsel dan beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) juga memperingati peringatan satu tahun Peristiwa Rengas dengan mendirikan tugu yang diberi nama ‘Kebangkitan Perjuangan Petani Rengas’ (04/12). Tugu didirikan di lokasi bentrokan yakni di area perkebunan yang menjadi sengketa antara petani dengan PT Perkebunan Nusantara VII, di Desa Rengas, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.