SUKABUMI. Dua ribuan petani yang berasal dari hampir 100 negara dan lebih dari 170 organisasi anggota La Via Campesina (Organisasi Petani Sedunia) mengunjungi lahan pertanian agroekologis Serikat Petani Indonesia (SPI) di Desa Sirna Jaya, Kecamatan Warung Kiara, Jawa Barat, Indonesia (13/06). Acara ini merupakan penutup dari rangkaian konferensi internasional ke-6 La Via Campesina yang dimulai dari 6 Juni di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.
Selain petani anggota La Via Campesina dari berbagai penjuru dunia, acara kunjungan ini dihadiri oleh Koordinator Umum La Via Campesina.
“Desa Sirnajaya seluas 600-an Hektare ini adalah contoh sukses perjuangan pembaruan agraria yang dilakukan oleh petani SPI disini. Mereka berhasil mengolah lahan perjuangan menjadi produktif dan berkontribusi terhadap kedaulatan pangan lokal,” ungkap Henry Saragih yang juga Ketua Umum SPI.
Hadir juga dalam acara ini Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Muhammad Jumhur Hidayat, Ketua Badan Pelaksana Wilayah (BPW) SPI Jawa Barat Tantan Sutandi, Wakil Bupati Sukabumi Akhmad Jajuli, Ketua Badan Pelaksana Cabang (BPC) SPI Sukabumi Imanuddin, hingga perangkat pemerintah lainnya.
“Ini adalah pertemuan terbesar dari gerakan rakyat dunia, di luar kegiatan pemerintah dan kenegaraan, yang diselenggarakan di Indonesia,” ungkap Jumhur (13/06).
Acara ini juga mengkukuhkan Desa Sirnajaya sebagai kampung pertanian agroekologis SPI.