JAKARTA. Bumi serambi Mekkah kembali ditimpa musibah. Kali ini gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter mengguncang wilayah Kabupaten Benermeriah, Nangroe Aceh Darussalam, selasa (02/07). Gempa ini pada terjadi pukul 14.37 Wib dengan lokasi gempa berada di 4,70 Lintang Utara, 96,61 Bujur Timur atau 35 meter Baratdaya Kabupaten Benermeriah.
Suhaimi, perwakilan petani Serikat Petani Indonesia (SPI) Aceh menjelaskan gempa ini mengkibatkan kerusakan sangat parah, terutama di basis-basis Dewan Pengurus Cabang (DPC) SPI Kabupaten Bener Meriah.
“Ratusan rumah rata dengan tanah, dua mesjid hancur, tiga polindes hancur, dan terjadi longsor dimana-mana, lahan pertanian banyak yang rusak. Terjadi pengungsian besar-besaran di beberapa titik yang dianggap aman, yang mareka semua butuh solidaritas bantuan tenda, sembako, air bersih dan obat-obatan bagi yang luka-luka dan patah tulang,” ungkap Suhaimi melalui telepon kemarin (03/07).
Suhaimi menjelaskan reaksi solidaritas tercepat yang telah dilakukan SPI Aceh adalah mengirimkan tenaga medis tradisional yang menangani korban patah tulang dan terkilir serta obat-obatan yanng dibutuhkan untuk patah tulang tersebut.
“Kami juga membuka posko solidaritas bantuan di beberapa tempat di Aceh. Untuk luasan lahan pertanian yang rusak, saat ini tim kami sedang melakukan pendataan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Umum SPI Henry Saragih mengucapkan turut berdukacita atas musibah yang menimpa warga Aceh.
“Kami keluarga besar SPI turut berdukacita atas bencana gempa bumi yang menimpa bumi Aceh. Semoga masyarakat Aceh tetap tabah. SPI juga akan menggalang solidaritas bagi para korban gempa,” tutur Henry.
Sementara itu hingga berita ini dinaikkan, sudah 24 orang meninggal dunia akibat gempa Aceh yang berkedalaman 10 Km ini.