PONOROGO. Lima ratusan lebih petani anggota Serikat Petani Indonesia (SPI) aksi longmarch dari sekretriat DPC SPI Ponorogo menuju alun-alun kota dan kantor DPRD Kab. Ponorogo, Rabu (6/8). Aksi ini juga dihadiri dari perwakilan petani Kediri, Tuban, Trenggalek dan Bojonegoro.
Petani menuntut agar pihak legislatif, dan pemerintah untuk segera merealisasikan berbagai program dibidang pertanian yang ada di kabupaten Ponorogo. Beberapa program terkait dengan nasioanal seperti Program pembaruan agraria nasional (PPAN) dan pembagian benih kedelai agar petani bergairah menanam kedele.Dalam orasinya ketua DPW Jawa Timur,Ruslan menyatakan,”permasalahan petani makin banyak saja mulai dari ketiadaan lahan, benih yang bagus hingga harga yang tidak pasti. Sementara bantuan benih kedelai yang diberikan kualitasnya burujk sekali”. Menurut Ruslan, benih kedelai itu dibeli dari petani –petani hanya sekitar Rp. 4.000/kg, namun dalam prakteknya pemerintah membeli kepada perusahaan penyedia benih seharga Rp. 11.000/kg. Dengan kualitas buruk itu dipastikan petani akan merugi.
Sementara itu perwakilan DPP SPI, Achmad Ya’kub, menyerukan agar petani terus memperjuangkan agar pembaruan agraria segera dilaksanakan. Karena dengan pembaruan agraria akan terwujud kedaulatan pangan. Artinya petani dan masyarakat akan sejahtera. Dengan memberikan petani tanah sama artinya membebaskan Indonesia dari kemiskinan dan kelaparan.