ASAHAN. Tugas SPI bukanlah membangun 1.000 koperasi tapi membangun 74.910 koperasi di Indonesia, sebanyak jumlah desa di Indonesia. Hal ini disebutkan oleh Direktur Jenderal Pembangunan Kawasan Pedesaan Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal (Kemendes PDTT) Ahmad Erani Yustika yang hadir sebagai keynote speaker dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Serikat Petani Indonesia (SPI) ke-19 sekaligus deklarasi 1.000 Koperasi Petani Indonesia (KPI, koperasinya SPI) di Sei Kopas, Bandar Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Sabtu (08/07).
“Jumlah ini kurang dari 2,5 persen zakat dari jumlah desa di Indonesia. 1.000 ini jangka pendek, jangka menengah dan panjang sebanyak 74.910 koperasi,” kata Ahmad Erani.
Dalam acara ini Ahmad Erani menyampaikan, ketika Bung Hatta mengkonseptualisasikan koperasi dengan gamblang ia menyampaikan, desa-desa di Indonesia hanya bisa dihidupkan kalau koperasi-koperasinya hidup di desa.
[ Baca Juga : Jantung Perekonomian Indonesia Dibangun Melalui Koperasi Produksi ]
“Ini disebutkan Bung Hatta dalam pidatonya pada tanggal 12 Juli 1959. Inilah mimpi Bung Hatta, mimpinya republik ini, dan kita semua berdiri karena mimpi-mimpi para pendiri bangsa tadi, kita yang harus mewujudkannya. Jadi koperasi menjadi kesadaran kolektif untuk membangun kedaulatan ekonomi,” paparnya.
Ahmad Erani melanjutkan, rumah tangga petani di desa harus dilindungi dari penghisapan sistem ekonomi yang dilakukan oleh pelaku-pelaku ekonomi yang tak senafas dengan ekonomi kerakyatan, ekonomi berbasis koperasi yang diangankan oleh pendiri bangsa.
“Kita harus siaga, perlawanan harus dimulai agar terjadi perubahan,” tegasnya.
Ahamd Erani menyebutkan, pemerintah dalam hal ini ingin memastikan kebijakan-kebijakan tidak mengarah kepada penguatan sistem ekonomi yang menyengsarakan rakyat tersebut.
“Buktinya Presiden Jokowi sudah menjanjikan tak ada penambahan izin baru untuk kehutanan, perkebunan untuk korporasi, semuanya untuk rakyat,” ungkapnya
“Itu semua tak bisa jalan kalau hanya pemerintah, mari kita jaga rumah tangga kita masing-masing. Kerahkan seluruh otoritas desa untuk jaga desa dari cengkeraman ekonomi yang merugikan rakyat. Kita saling menopang, saling menyemangati,” sambungnya.
Ahmad Erani menambahkan, bicara mengenai ultah SPI dan koperasi maka hal pokok yang harus diperjuangkan bersama adalah organisasinya, lembaganya, kendaraan yang memungkinkan kepentingan bersama bisa dijaga dan dirawat.
“Sudah menjadi pengetahuan bersama kalau hajat umum, hajat publik disangga oleh orang per orang itu tidak akan kemana-mana kita, kekuatannya lemah, tapi kalau hajat bersama, kepentingan publik diurus-disangga oleh organisasi yang besar dan kuat maka seluruh kepentingan anggota akan bisa lebih mudah dicapai,” tambahnya.
Berikut cuplikan videonya: