Puisi: Inilah Kami, Pejuang Tani

 

panen_jagung_spi_bantul_yogyakarta

YOGYAKARTA. Ada banyak cara untuk merayakan dan memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72, 17 Agustus 2017. Qomarun Najmi, pengurus Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Serikat Petani Indonesia (SPI) Yogyakarta contohnya, ia membuat puisi berjudul “inilah kami, pejuang tani”.

“Puisi ini saya buat sebagai penghargaan kepada para petani Indonesia, pejuang penegak kedaulatan pangan, yang di hari ini, hari dimana sudah 72 tahun Indonesia merdeka, masih banyak petani-petani yang tidak merdeka,” katanya di Sleman (17/08)

“Petani dikriminalisasi karena ingin mempertahankan lahannya, petani didikte pasar atas harga produk pangannya, petani dijejali input-input pertanian dari perusahaan yang akhirnya menghilangkan kearifan lokal. Ini kan artinya petani belum merdeka,” lanjutnya lagi.

Berikut teks lengkap puisi tersebut:

INILAH KAMI : PEJUANG TANI

Inilah ini tanah kami
berapapun kau jual
akan kami beli
dengan darah kami
dengan jiwa kami
karena inilah ini
tanah kami
pusaka negeri

kami berpantang
mundur ke belakang
karena kami
barisan pejuang

pejuang tani
pejuang negeri
penerus semangat revolusi
mewujudkan cita proklamasi
100 % MERDEKA

ARTIKEL TERKAIT
Tak Ada Feminisme, Tak Ada Kedaulatan Pangan: Majelis Peremp...
Koperasi Kijang Mas: dari petani, oleh petani, untuk petani Koperasi Kijang Mas: dari petani, oleh petani, untuk petani
Otonomi Desa dan Ancaman Kapitalisme Global Otonomi Desa dan Ancaman Kapitalisme Global
Kurikulum pertanian hendaknya jadi bagian dari pendidikan dasar Kurikulum pertanian hendaknya jadi bagian dari pendidikan da...
BERIKAN KOMENTAR ...

INFO TERBARU