Puluhan Ribu Petani SPI Rayakan #HariTani 2015 (1)

htn_sumut_ok

JAKARTA. Puluhan ribu petani anggota Serikat Petani Indonesia yang tersebar di 15 provinsi se-Indonesia serempak melaksanakan peringatan perayaan Hari Tani Nasional (selanjutnya disebut dengan #HariTani) ke 55 mulai tadi pagi (21/09).

Dari Biereun, Aceh, para petani SPI akan melakukan audiensi ke kantor Dinas Pertanian dan pemerintahan daerah (pemda) setempat.

Dari Medan, Sumatera Utara, 3.000-an petani anggota SPI melakukan long march dari Lapangan Merdeka menuju kantor Gubernur, dan kemudian melanjutkan aksinya ke kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN).

 “Gubernur Sumatera Utara, diikuti dengan bupati-bupatinya, harus segera melahirkan Perda turunan dari Undang-Undang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani (Perlintan) No. 19 Tahun 2013, yang salah satu isinya adalah pemerintah pusat dan daerah diwajibkan untuk mengadakan tanah minimum dua hektar kepada petani. Jika petani punya tanah, ia akan berproduksi, kedaulatan paangan tercapai, kemiskinan pun berkurang. Itu bagian dari pembaruan agraria,” tegas Zubaidah, Ketua SPI Sumatera Utara, tadi pagi (21/09)

Dari Sumatera Barat, aksi massa petani dipusatkan di Kabupaten Pasaman Barat. Selain itu, SPI Sumatera Barat juga melaksanakan diskusi bertemakan “Menapak Kedaulatan Pangan Memperkokoh Kedaulatan Bangsa”, bekerjasama dengan KTNA, JKMP4, Bumi Ceria, dan AFTA di Padang (21/09).

htn_sumbar

Dari Riau, petani SPI bersama lembaga dan ormas lainnya yang tergabung dalam ARRRA (Aliansi Rakyat Riau untuk Reforma Agraria) merayakan peringatan #HariTani dengan melakukan mobilisasi massa dan long march menuju kantor gubernur di Pekanbaru (21/09).

htn_riau

Misngadi, perwakilan SPI Riau mengemukakan, dalam peringatan #haritani tahun ini, massa aksi menyampaikan 10 tuntutannya kepada pemerintah Provinsi Riau.

“Beberapa di antaranya adalah kami mendesak pemerintah untuk mencabut izin korporasi perusak lingkungan dan perampas tanah rakyat; hentikan bencana asap, stop kriminalisasi petani dan pejuang agraria, dan promosikan pangan yang sehat untuk rakyat,” tutur Misngadi.

Dari Bengkulu petani melakukan audiensi dengan Gubernur dan BPN untuk penyelesaian sengketa agraria.

htn_bengkulu_2015

Hendarman, Ketua SPI Bengkulu mengemukakan, dari audiensi dengan Gubernur Bengkulu yang diwakilkan oleh Sekda, pemerintah akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait mengenai konflik agraria yang dialami oleh petani SPI, dan mendukung penuh program redistribusi lahan yang merupakan bagian dari konsep pembaruan agraria dan akan mengawalnya penuh sehingga tepat sasaran.

“Kalau dari BPN, mereka bersama kami petani akan melakukan pendataan lahan-lahan obyek landreform untuk kemudian diredistribusi kepada petani tak bertanah, sesuai dengan SKB empat menteri, Permenhut 52, dan Surat Edaran Menteri Kehutanan. Pihak gubernur juga sudah setuju akan mendanai pendataan ini,” sambung Hendarman (21/09).

Dari Jambi, setelah sebelumnya melakukan rapat akbar di Kabupaten Merangin, kali ini para petani laksanakan aksi massa di Kabupaten Tebo.

Dari Sumatera Selatan, petani SPI lakukan aksi simpatik, diskusi dan pameran hasil pertanian di Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Jembatan Ampera, besok (22/09).

Dari Lampung, petani SPI rayakan hari raya kaum tani ini dengan melakukan rapat akbar dan panggung kesenian di Kabupaten Tanggamus.

htn_lampung

Muhlasin, Ketua SPI Lampung berharap, semoga pemerintahan Jokowi – JK menyegerakan pelaksanaan pembaruan agraria untuk kedaulatan pangan dan mengentaskan kemiskinan di pedesaan yang tahun ini semakin meningkat.

“Aksi peringatan #haritani di Lampung ini kami selenggarakan sehari penuh, mulai dari pagi hingga malam hari. Alhamdulillah antusiasmenya luar biasa,” kata Muhlasin (21/09).

Dari Lebak, Banten, ratusan petani SPI bersama mahasiswa, dan gerakan massa sipil lainnya lakukan aksi massa dan long march menuju kantor Bupati Lebak (21/09).

htn_lebak_2015

Aksi petani SPI Lebak, Banten ini mendesak BPN agar segera menertibkan tanah milik petani yang diserobot oleh perusahaan.

“Pihak perusahaan yang dibekingi oleh oknum aparat, selama ini bertindak sewenang-wenang kepada kami petani, dengan membakar gubuk kami dan mengusir kami dari lahan,” kata Omo, salah seorang petani SPI yang ikut aksi ini (21/09).

Dari Jawa Barat, ribuan petani SPI antusias hadiri rapat akbar di Kecamatan Warung Kiara, Kabupaten Sukabumi. Ketua Umum SPI Henry Saragih yang hadir dalam acara ini sampaikan, rakyat Indonesia memperingati #Hari Tani. Peringatan ini merupakan momen historis bagi kaum tani, karena hak-hak petani dan peran penting mereka diakui oleh negara.

hari_tani_sukabumi

Henry melanjutkan, petani juga merayakan UU Pokok Agraria 1960 yang merupakan payung hukum hak atas tanah. Semuanya termaktub dalam Keppres No. 163 tahun 1963 yang dikeluarkan oleh Presiden RI Soekarno.

“SPI selalu rayakan #HariTani dengan suka cita sejak 1998. Tahun ini, momen historis tahun 1963 tersebut akan berulang. Presiden RI Joko Widodo akan datang merayakan #HariTani langsung bersama petani di Cibaliung, Banten.” kata Henry tadi pagi (21/09).

“Dari Sukabumi ini, kami siarkan kabar baik ke seluruh kaum tani, juga seluruh rakyat Indonesia, Presiden Jokowi insya Allah akan rayakan #HariTani tahun ini langsung bersama petani di Cibaliung, Banten, pada 27 September 2105, karena tanggal 24 September tahun ini bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha,” tambah Henry.

Sementara itu, dari Jawa Tengah petani SPI rayakan #Hari Tani dengan lakukan konsolidasi di Kabupaten Pati.

hari_tani_yogyakarta

Dari Yogyakarta, bekerjasama dengan mahasiswa, petani SPI lakukan sarasehan, bazaar pangan lokal, aksi massa, dan audiensi dengan Dinas Pertanian setempat untuk aplikasikan Undang-Undang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani (Perlintan) No. 19 tahun 2013 menjadi Perda yang pro petani.

“Kami juga minta solusi nyata dari Pemda atas bencana kekeringan yang terjadi ini.” ungkap Tri Haryono, Ketua SPI Yogyakarta, tadi pagi (21/09).

Dari Nusa Tenggara Barat, petani SPI lakukan aksi dan audiensi dengan Pemda di kota Mataram.

ARTIKEL TERKAIT
Dualisme Ekonomi Bola dan Petani Dualisme Ekonomi Bola dan Petani
SPI Jawa Barat: Tertibkan Tanah Terlantar dan Berikan Tanah...
DPC SPI Agam Laksanakan Musyawarah Cabang
Swasembada beras, petani tetap miskin Swasembada beras, petani tetap miskin
BERIKAN KOMENTAR ...

INFO TERBARU