TANJUNG JABUNG TIMUR. Ratusan petani Serikat Petani Indonesia (SPI) Jambi merayakan peringatan Hari Perjuangan Petani Internasional dan Hari Hak Asasi Petani dengan melaksanakan aksi damai yang dipusatkan di GOR Kotabaru, Geragai, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi (17/04). Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) SPI Jambi, Sarwadi menyampaikan kepada ratusan peserta aksi bahwa pada 17 April , 14 tahun lalu, 19 petani Brasil tak bertanah yang membela hak mereka untuk menghasilkan makanan dengan menuntut akses terhadap tanah dibantai oleh polisi militer. Sarwadi juga menyebutkan bahwa perjuangan petani-petani SPI di Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) ini sama dengan perjuangan petani-petani lainnya di luar Indonesia.
“Baik petani disini ataupun petani-petani di luar negeri sana, sama-sama memperjuangkan hak mereka atas tanah, jadi kita tidak perlu khawatir, kita memiliki rekan-rekan seperjuangan di luar sana, oleh karena itu kita dengan tegas harus menolak korporatisasi pertanian dan pangan yang sering menyengsarakan petani kecil seperti kita ini” kata Sarwadi.
Sarwadi selanjutnya menyampaikan bahwa aksi ini juga dilaksanakan untuk memperingati Hari Hak Asasi Petani (HAP) Indonesia yang jatuh pada 20 April setiap tahunnya. Petani yang selalu dianggap hanya sebagai pelengkap penderita sering kali mengalami penindasan. Sudah sejak lama petani selalu menjadi korban dalam kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di seluruh dunia, terutama dalam masalah kelaparan. Sejarah mencatat petani kecil adalah yang terdepan dilanggar hak-haknya, terutama terusir dari tanah mereka sendiri. Petani juga dilanggar hak-haknya atas sumber kekayaan alam lain seperti air, bahkan bibit dan benih, serta pengetahuan tradisional yang menjadi budaya luhur dalam masyarakat pertanian. Selama berabad-abad, pelanggaran hak-hak ini dilakukan atas nama penjajahan.
“Oleh karena itu, sebagai anggota dari organisasi petani yang selalu konsisten memperjuangkan nasib petani kecil, kita harus tetap menjaga kekompakan untuk tetap terus berada di garis perjuangan yang suci ini, jangan mau kita dipecahbelah oleh pihak luar” tegas Sarwadi.
Aksi ini juga diikuti oleh beberapa anggota Majelis Nasional Petani (MNP) SPI dan anggota Majelis Wilayah Petani (MWP) SPI. Selain itu, aksi ini dihadiri oleh wakil ketua DPRD Tanjung Jabung Timur, dan beberapa LSM lokal seperti YLBHL, CAPPA, PAKAM, SETARA, dan lainnya.