SUKABUMI. Dewan Pengurus Pusat (DPP) Serikat Petani Indonesia (SPI) melakukan safari Ramadhan 2017 ke Banten dan Jawa Barat.
Dari Sukabumi, Jawa Barat, rombongan DPP SPI yang dipimpin oleh Sekretaris Umum DPP SPI Agus Ruli Ardiansyah mengawali safari Ramadhan di Desa Pasir Datar Indah, Kecamatan Caringin. Di sini, diadakan diskusi dan konsolidasi untuk menyelesaikan konflik agraria yang sedang menimpa petani SPI di desa ini.
“Organisasi terus diperkuat, upaya hukum terus dijalankan, pendidikan terus dijalankan untuk menjaga kesolidan,” kata Agus Ruli (17/06).
Selanjutnya rombongan DPP SPI bertolak ke Desa Sirna Jaya, Kecamatan Warung Kiara. Buka puasa, diskusi, dan konsolidasi jadi agenda acaranya.
Tantan Sutandi, Ketua Badan Pelaksana Wilayah (BPW) SPI Jawa Barat menyampaikan perjuangan mempertahankan lahan yang dilakukan oleh petani SPI di Warung Kiara cukup menggembirakan.
“SPI sudah bertemu dengan Wakil Bupati Sukabumi untuk penyelesaian konflik-konflik agraria yang menimpa petani anggota kita di sini,” kata Tantan.
Dalam kesempatan yang sama, Agus Ruli menyebutkan, program reforma agraria saat ini sedang digalakkan oleh pemerintahan Jokowi.
“Ini harus bisa dijadikan momentum untuk memperkuat perjuangan kita,” kata Agus Ruli.
Banten
Dari Sukabumi, rombongan safari Ramadhan DPP SPI bertolak menuju Serang, Banten (18/06).
Di antara suasana buka puasa bersama, Agus Ruli menyampaikan pentingnya membangun koperasi petani SPI hingga ke tingkat basis.
“Pendirian dan pembangunan koperasi bisa menjadi penguat perjuangan mempertahankan tanah. Kita adakan pendidikan tingkat wilayah, untuk pendidikan koperasi,” kata Ruli.
Ruli menambahkan, agar kegiatan organisasi terus jalan, harus giat membangun sumber logistik, membangun ekonomi petani melalui koperasi.
“Mari kita petakan potensi yang ada, seperti di Cibaliung yang jadi sentra kolang-kaling, dan gula merah. Dalam prakteknya, kita petani bisa bekerjsama dengan mahasiswa dan pegiat-pegiat pertanian lainnya,” tuturnya.
Hal senada diutarakan oleh Yusup, Ketua BPW SPI Banten. Ia menyampaikan, DPW SPI Banten akan segera mengagendakan pendidikan-pendidikan koperasi, setelah berkoordinasi dengan DPP.
“Benar, potensi kita sangat banyak di sini, seperti usaha keripik singkong, keripik ubi, hingga kelapa, aren, dan padi,” tutupnya.
gmn mau gabung dgn tmn2 spi? bljr n diskusi bersama? banyak org seperti sy yang ingin berjuang mendaulatkan pertanian, peternakan dan petani Indonesia tapi tidak punya wadah…