OGAN ILIR. Ahmad Firli menghembuskan nafas terakhirnya diusia 59 tahun, Senin, 31 Januari 2011, sekitar pukul 9 pagi. Pagi harinya ketika di lahan menyiapkan bibit nenas, beliau merasakan sakit diperutnya. Setiba dirumah daerah Desa Talang Tengah Darat, Lubuk Keliat Ogan Ilir, tidak lama berselang setelah bersih-bersih badan kemudian wafat dengan tenang. Almarhum meninggalkan seorang Istri bernama Sundari dan enam orang anaknya. Ahmad Firli dilahirkan di Desa Kasih Raja 6 Oktober 1952.
Dua puluh tahun lebih Ahmad Firli berjuang bersama kaum tani. Beliau yang sebelumnya adalah seorang guru, meninggalkan gedung sekolah demi perjuangan yeng lebih luas lagi. Perjalanan panjang di pelosok Sumatera Selatan, Sumatera Barat dilakoni. Tugas pengorganisasian petani-petani korban ketidakadilan diemban tanpa banyak mengeluh dan penuh tanggung jawab. Beliau dimasa orde baru, harus bergerilya mendidik kaum tani. Kemudian bergabung dan aktif di Sekretariat Bina Desa (SBD), yang kemudian tahun 1998 di bulan Agustus bersama JJ. Polong (Majelis Nasional Petani-MNP SPI), Muhammad Yamin, Syaiful Anwar dan kawan-kawan lainnya mendeklarasikan Serikat Petani Sumatera Selatan (SPSS), yang dihadiri Ketua Umum FSPI Henry Saragih.
“Perjuangan petani itu jalan panjang yang sepi, butuh kesabaran dan dedikasi tinggi untuk memenangkan konflik agraria”, Ujar Almarhum saat menjadi Ketua Divisi Advokasi dan Kampanye SPSS. Tahun-tahun terakhir beliau aktif di Aliansi Petani Indonesia (API).
Namun melampui sekat-sekat organisasi dalam perjuangan agraria, beliau juga mendorong agar Rengas Ogan Ilir berhimpun dalam Serikat petani Indonesia (SPI). Dalam pertemuan terakhir tengah Januari 2011 dengan pengurus DPW dan DPP SPI di Palembang, merencanakan deklarasi SPI di Ogan Ilir. Namun ajal berkata lain, beliau telah memenangkan perjuangan ini.
“Aku berada di rumah duka, antara gerimis tangis dan doa. Pejuang itu memenuhi janjinya ketika mengumpulkan bibit nenas untuk tanah reklaiming, wajahnya yang beku mengguratkan pesan, “jalan agraria terus diperjuangkan”, Ujar Polong.
Rohman Ketua Umum SPI Sumsel, menyampaikan Alm. Ahmad Firli, dikebumikan pukul 16.00 hari ini di Desa Kasih Raja, Lubuk Keliat, Ogan Ilir Sumatera Selatan.
“Satu lagi sahabat, kawan seperjuangan mendahului kita, dengan pesan yang tegas bahwa perjuangan kaum tani terus digelorakan,” ungkap Rohman.
Henry Saragih, Ketua Umum SPI menyerukan kepada seluruh anggotanya untuk mendoakan beliau agar diterima di sisi Allah Yang Maha Kuasa.
“Keluarga besar SPI sangat kehilangan atas kepergian salah satu kader petani terbaiknya ini,” ungkap Henry dengan khidmat