JAKARTA. Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) No 5 tahun 1960 kita yakini sebagai Undang-undang terbaik yang pernah ada di Indonesia—dengan diundangkannya UUPA diharapkan dapat membawa perubahan Indonesia menjadi lebih baik. Di samping itu kelahiran UUPA1960 ini juga dimaknai sebagai Hari Tani Nasional (HTN) 24 September. HTN selayaknya dimaknai sebagai hari rayanya kaum tani, hari yang seharusnya menjadi peringatan tonggak suka cita nya kaum tani di Indonesia yang harus diperingati dalam berbagai bentuk kegiatan dan kreasi petani.
Perjalanan pelaksanaan UUPA No. 5 tahun 1960, sejak diundangkan sampai sekarang (sudah 50 tahun lamanya) tidak ada implementasi yang jelas – yakni implementasi yang mengarah pada perombakan tatanan struktur agraria yang timpang menjadi lebih berkeadilan bagi rakyat Indonesia.
Agenda pelaksanaan pembaruan agraria sejati di Indonesia ini merupakan tema utama dari perjuangan Serikat Petani Indonesia (SPI) sejak dideklarasikan tahun 1998. Dengan demikian upaya kampanye, propaganda dan segala kegiatan yang mendorong terhadap pelaksanaan thema utama perjuangan SPI ini harus terus menerus dilakukan, hal ini berkaitan dengan pembangunan citra, identitas SPI sebagai organisasi perjuangan pembaruan agraria sejati.
Syahroni, Ketua Departemen Pendidikan SPI menjelaskan bahwa peran strategis SPI adalah sebagai konsolidator utama kekuatan Petani dalam mendesakkan terlaksananya pembaruan agraria sejati, sehingga pembaruan agraria tidak hanya menjadi harapan semata, cita-cita yang semu, dan bahkan hanya dijadikan wacana politik nun populis tiap periode pemerintahan yang berkuasa.
“Oleh karenanya peningkatan kuantitas dan kualitas aksi harus terus dilakukan, tiada hari SPI tanpa aksi”, jelasnya.
Henry Saragih, Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI) menjelaskan bahwa aksi massa nasional peringatan Hari Tani 24 Sepetember ini bertujuan untuk menggelorakan kembali perjuangan pembaruan agraria.
“Aksi ini menjadi titik awal perjuangan petani yang lebih besar dan massif” ungkap Henry.
Henry menambahkan bahwa selain bertujuan untuk memperingati kelahiran UUPA 1960 dan perayaan Hari Tani Nasional 24 September 2010, aksi ini juga berfungsi sebagai tonggak agar dilaksanakannya Pembaruan Agraria Sejati di Indonesia sekaligus meningkatkan kuantitas dan kualitas aksi massa dan massa aksi SPI sebagai front perjuangan pembaruan agraria sejati di Indonesia.
“Aksi ini juga merupakan kampanye dan desakan atas pentingnya pelaksanaan UUPA No 5 tahun 1960 terhadap pemerintah dan khalayak umum sekaligus pendidikan massa secara efektif tentang arah perjuangan SPI” jelasnya.
“Oleh karena itu, saya menghimbau kepada seluruh petani anggota SPI untuk melaksanakan aksi massa baik dalam menyambut hari tani ini, baik itu dalam tingkat nasional ataupun di wilayah masing-masing”, tambah Henry yang juga Koordinator Umum La Via Campesina (gerakan petani internasional).
==================================================================
Kontak: Syahroni, 081384679992