TAIPEI. Perjuangan petani kecil yang mempertahankan lahan pertaniannya dari perampasan dan penggusuran terjadi di seluruh penjuru dunia, oleh karena itu petani harus bersatu dan membangun organisasi tani yang kuat. Hal ini dipaparkan Achmad Ya’kub, Ketua Departemen Kajian Strategis Nasional Serikat Petani Indonesia (SPI), pada saat konferensi pers di Taipei, Taiwan, beberapa hari yang lalu (30/05).
Ya’kub memaparkan bahwa selama beberapa hari perjalanan dan bertemu dengan para petani di Taiwan, dia menyaksikan langsung bagaimana gigihnya perjuangan mereka dalam mempertahankan tanahnya dari perampasan.
“Saya melihat bagaimana petani semangka yang bekerja keras di daerah Wanbao, petani yang gigih mempertahankan lahannya dari alih fungsi untuk komplek sains (science park) dan menolak perampasan air di daerah Zhanghua, Hsinchu, hingga Meynong. Hal yang sama juga kami alami di Indonesia. Banyak petani di Indonesia yang berjuang mempertahankan tanah pertaniannya, baik dari perusahaan-perusahaan besar hingga oknum pemerintah. Jadi intinya perjuangan petani kecil di seluruh dunia itu sama,” paparnya.
Ya’kub yang juga Koordinator Pemuda La Va Campesina regional Asia Tenggara dan Asia Timur juga mengungkapkan, SPI yang tergabung dalam La Via Campesina (organisasi petani kecil internasional) mendukung penuh perjuangan petani Taiwan.
“Jika diperlukan, kita (SPI dan La Via Campesina) akan menggalang solidaritas berupa surat dari 150 organisasi petani anggota La Via Campesina dari 70 negara di seantero dunia dan mengirimkannya ke pemerintah Taiwan untuk mendukung perjuangan petani disini. Perampasan tanah melanggar HAM, menghancurkan tanah, masyarakat, lingkungan dan kedaulatan pangan, dan tentunya melanggar Hak Asasi Petani,” tambahnya.
Sementara itu, Liu Ching-Chang, Ketua Umum Taiwan Farmers Union (TFU-Organisasi Petani Taiwan) menyampaikan bahwa sebagai petani Taiwan dia sangat senang dan terharu mendapatkan dukungan penuh dari La Via Campesina yang merepresentasikan petani-petani kecil di seluruh dunia.
“Mewakili petani Taiwan, kami sangat menghargai solidaritas dari SPI dan La Via Campesina. Kami juga sadar bahwa untuk berjuang melawan perampasan tanah ini, petani di Taiwan harus bersatu dan membentuk organisasi tani yang kuat. Oleh karena itu kami akan melanjutkan perjuangan kami dan mempertahankan tanah dan air yang menjadi sumber penghidupan kami,” ungkap Liu.