MERANGIN. Tidak ingin anak-anak mereka tumbuh tanpa pendidikan, para petani anggota Serikat Petani Indonesia (SPI) di Desa Sanda, Kecamatan Lembah Masurai, Kabupaten Merangin, Jambi memutuskan untuk membangun sekolah secara swadaya.
Pulung, ketua panitia pembangunan sekolah menyampaikan, sekolah terdekat jaraknya empat jam jalan kaki dari desanya.
“Tidak heran di sini banyak anak yang tidak bisa sekolah,” tuturnya.
Hal senada disampaikan Wilson, Ketua SPI Basis Sanda. Ia menyampaikan, meskipun hanya petani kecil, anak-anak mereka juga berhak untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
“Pendidikan adalah hal yang utama bagi anak-anak kami, generasi penerus bangsa,” ungkapnya.
“Kami sadar, tidak mudah mendirikan sekolah sendiri. Akan muncul banyak tantangan. Tapi kami sudah bertekad bulat untuk mengatasi semua tantangan,” sambung Adili, Ketua RT.
Sarwadi, Ketua Badan Pelaksana Wilayah (BPW) SPI Jambi menambahkan, pembangunan sekolah SD ini sudah dimulai sejak sebulan ini, dimana pembangunannya sudah mencapai 60 persen.
“Pembangunan SD ini dilakukan di atas lahan perjuangan petani SPI. Jadi perjuangan pembaruan agraria untuk kedaulatan pangan yang dilaksanakan oleh kita di SPI bukan hanya menjaga lingkungan namun juga membangun kehidupan,” tambah Sarwadi dari lahannya di Jambi sore ini (19/02).