TUBAN. Badan Pelaksana Cabang (BPC) Serikat Petani Indonesia (SPI) Kabupaten Tuban menyelenggarakan pelatihan agroekologi untuk pemuda tani di saung BPC SPI Tuban (17/07). Peserta pelatihan sebanyak 12 orang adalah perwakilan dari 10 Desa di lima kecamatan di Kabupaten Tuban, Kecamatan Senori, Kerek, Merakurak, dan Kecamatan Montong.
Ketua Badan Pelaksana Wilayah (BPW) SPI Jawa Timur Nurhadi Zaini menyebutkan, semoga pendidikan agroekologis ini mampu mencetak kader-kader yang handal, pemuda tani yang bangga menjadi petani, menegakkan kedaulatan, dan menjaga lingkungan.
“Semakin banyak kader kita, maka organisasi kita SPI akan semakin kuat. Pemuda adalah masa depan. Semoga ke depannya semakin banyak pemuda kita yang mau fokus bertani,” kata Zaini.
Salah seorang peserta pendidikan, Ernan Saputra menyampaikan, ini adalah awal kebangkitan pemuda tani di Tuban.
“Harapan saya SPI bisa membimbing kami ini dalam usaha pertanian dan peternakan yg hasilnya akan memberikan dampak enonomi buat kami,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Joko Wiyono, peserta pendidikan dari Desa Senori. Ia berharap SPI bisa membuat jadwal rutin pertemuan dan pendidikan.
“Semoga kegiatan seperti ini sering diadakan kami bisa belajar berorganisasi sekaligus bertani yang alami, tanpa input kimia,” ujarnya.
Dahlan, anggota Majelis Nasional Petani (MNP) Dewan Pengurus Pusat (DPP) SPI menambahkan, semoga ilmu dan pengalaman yang diterima dalam pendidikan kali ini mampu diaplikasikan dan ditransfer oleh para peserta di masing-masing desanya nanti.
“Harapannya semakin banyak pemuda yang bertani, semakin banyak yang bertani secara agroekologi, bertani alami tanpa tergantung input kimia, menjaga lingkungan, dan menegakkan kedaulatan pangan,” tambahnya.