Pembaruan Tani edisi 127, September 2014 mengambil headline “69 Tahun Merdeka, Indonesia Belum Berdaulat Pangan”.
Edisi kali ini menyajikan artikel yang memaparkan beberapa penyebab belum berdaulat-pangannya Indonesia setelah 69 tahun merdeka yang mengharuskan presiden dan wakil presiden terpilih Jokowi-JK untuk mengubah kebijakan pertanian nasional. Terdapat juga artikel tentang laporan NTP Juli-Agustus dan hubungannya dengan kesejahteraan petani, artikel tentang deklarasi perubahan Seknas TANI JOKOWI menjadi Badan Musyawarah Tani Indonesia (BAMUSTANI), dan artikel-artikel menarik lainnya.
Untuk rubrik campesinos, terdapat artikel mengenai tragedi penembakan di Honduras yang menewaskan seorang pimpinan tani nasional, aksi petani Afrika menuntut pemerintahan di negara-negaranya menerapkan kebijakan yang pro prakyat, dan wafatnya salah seorang pendiri gerakan tani di Sri Lanka.
Seperti biasa, redaksi juga masih tetap menghadirkan rubrik Teka-Teki Silang khas Pembaruan Tani.
Untuk lebih lengkapnya, silahkan mengunduh versi pdf-nya disini.
ironis …tanah yang luas tidak dapat mencukupi kebutuhan pangan sendiri..