PASAMAN BARAT. Kaum tani haruslah bersatu untuk menghadapi persoalan agraria. Setidaknya hal inilah yang diungkapkan Ketua Badan Pelaksana Wilayah (BPW) Serikat Petani Indonesia (SPI) Sumatera Barat, Sukardi Bendang pada saat membuka Musyawarah Cabang (Muscab) Dewan Pelaksana Cabang (DPC) SPI Pasaman Barat di Nagari Kinali, Pasaman Barat, Sumatera Barat (17/01).
Sukardi juga menyebutkan bahwa Muscab ini merupakan salah satu cara untuk memperkuat organisasi SPI khususnya di Pasaman Barat.
“Dibutuhkan persatuan dan kesatuan kaum tani dalam organisasi yg kuat untuk memperjuangkan persoalan-persoalan yg tengah kita hadapi secara bersama-sama, baik itu persoalan pangan maupun persoalan ketidakadilan agraria yang tengah kita hadapi,” ungkapnya.
Muscab yang berlangsung selama dua hari ini (17-18 Januari 2012) dihadiri oleh para Dewan Pengurus Ranting (DPR) seperti Kecamatan Kinali, Kecamatan Sungai Baremas, Kecamatan Lembah Melinta, Kecamatan Koto Balingka, dan lainnya.
Muscab yang bertempat di Sekretariat DPC SPI Pasaman Barat, Jalan Raya Simpang Ampek – Manggopoh KM 21, Silambau, Nagari Kinali Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat ini juga dihadiri oleh Kepala Kantor Kesbangpol Linmas Kab. Pasaman Barat, hingga kalangan cendekiawan setempat.
“Kami mewakili Pemda Pasaman Barat sangat mengapresiasi berdirinya SPI Cabang Pasaman Barat,dan kami berharap SPI mampu menjawab persoalan yang di hadapi anggotanya baik persoalan pangan dan persoalan sengketa agrarianya. Kami tahu kalau SPI secara nasional sudah berhasil mendesakkan terwujudnya reforma agraria kepada pemerintah, semoga apa yang dicita-citakan SPI dan petani indonesia ini dapat terwujud,” ungkap Yudesru, Kepala Kesbangpol Linmas Pasaman Barat.
Sementara itu, Muscab ini menghasilkan kepengurusan baru DPC SPI Pasaman Barat yang dipimpin oleh Januardi. Dalam sambutannya dia berterimakasih atas kepercayaan petani SPI Pasaman Barat yg telah di berikan kepadanya, dan akan mengemban amanah ini dengan sebaiknya.
“Saya mohon dukungan kita semua untuk semakin membangun organisasi kita ini sehingga mampu menjadi organisasi yg memperjuangkan kepentingan petani. Kedaulatan pangan, penegakan hak asasi petani dan perjuangan pembaruan agraria menjadi prioritas utama kita ke depan,” tutur Januardi.